Dialog Ideopolitor Parapat PDM Asahan bahas Visi Menyamakan Persepsi berMuhammadiyah
Perapat (danau Toba ) - Pimpinan Daerah Muhammadiyah Asahan gelar
dialog Ideopolitor. Kegiatan tersebut bertempat di Mess Pemprovsu - Perapat
Danau Toba Sumatera Utara, Sabtu-Ahad 11-12 November 2023.
Dalam pembukaan Ideopolitor ini ada Sejumlah 170 peserta yang
mengikuti Dialog Ideopolitor dari Ketua Majelis, Lembaga, seluruh pengurus
anggota cabang, Ortom dan Aisyiyah aktif dalam mengikuti acara tersebut.
Semntara itu, dikegiatan Dialog Ideopolitor ini tampak hadir Kader
Kader Muhammadiyah dibidang politik sekaligus sebagai Narasumber yakni Nasril Bahar Anggota DPR – RI, Ir. Yahdi Khoir
MBA Anggota DPRD – Sumut, DPRD Kabupaten Asahan Dahrun Hutagaol,M.M dan hadir sekaligus Ketua PW. Muhammadiyah Sumatera Utara Prof. H.
Hasyimsyah MA, Bendahar Dr. Qorib, MA, Ketua MPKSDI PW. Muhammadiyah Sumatera Utara Drs.
Mario Kasduri MA, Wakil Sekretaris PW. Sumatera Utara Drs. Mutholib, MM,
Seluruh Pengurus PDM Siantar, Ketua PDM Asahan Mohd. Akhiar, dan segenap unsur
pengurus PDM Asahan. Sekretaris PCM dan PCA sekabupaten Asahan.
Selanjutnya, dalam sambutanya anggota DPRD – Sumut Yahdi Khoir
menyampaikan terutam ucapan bersyukur dan terimaksih atas undangan dan bisa
hadir ditengah tengah para pimpinan sekabupaten Asahan yakni kepada PDM Asahan dan
segenap pimpinan muhammadiyah cabang majelis ortom dan aisyiyah yang hadir
dalam mengikuti dialog ideopolitor ini. Tentunya sebagai anggota DPRD Sumut
berusaha semaksimal mungkin akan selalu berkontribusi bagi terselenggaranya dan
suksesnya kegiatan ini serta menghasilkan yang terbaik bagi kader kader
nuhammadiyah asahan. Ungkapnya
Selain itu, Ketua PDM Asahan Mohd. Akhiar. MA mengatakan Kegiatan ideopolitor ini adalah barisan kegiatan nasional yang telah mendapatkan intruksi dari Pimpinan Pusart dan Wilayah Muhammadiyah. Bahkan Muhammadiyah itu bukan saja sebagai gerakan amar maruf naimunkar tetapi bisa saja kita pastikan gerakan ideologi sebab ada yang kita perjuangkan salah satu ideologi bahkan didlam perjuangan ada tiori yang harus diperjuangkan yaitu khusunya pimpinan baik daerah majelis,lembaga, ortom cabang dan asiyiyah kita harus mempersatukan persepsi bagimana sesungguhnya gerakan muhammadiyah ini sebagai ideologis agar muhammadiyah dapat berkembang dan maju.
Tentunya kegiatan
ideopolitor ini sebelum pimpinan pusat menginformasi. Namun hal ini PDM Asahan
sudah berencana melaksanakan kegiatan tersbut di pemotori oleh PWM Sumatera
Utara yang sudah melaksnakan Ideopolitor diAsrama Haji Medan sebagai contoh dan motivasi PDM Asahan. Namun demikian kegiatan Ideopolitor ini, sangat amat penting bagi warga perseikatan
muhammadiyah salah satunya, yakni yang pertama adalah.
“ Menyatukan Visi dan Persepsi dalam berMuhammadiyah”
diantaranya banyak hal hal yang menarik dari kegiatan ini maka dari itu PDM Asahan mensosilisasikan Ideopolitor ini ketingkat Majelis, Cabang Ortom dan Aisyiyah. Katanya lagi kegiatan ini sengaja dibuat di Perapat Tanau Toba agar peserta tetap lebih konsentrasi dalam kegiatan dialog ideopolitor tersebut karena salah satunya kegiatan ini tujuannya adalah meperkokoh ideologi berMuhammadiyah serta penguatan sisi ideologi, politik, dan organisasi Muhammadiyah harus memiliki kesamaan persepsi untuk menyikapi tentang tujuan muhammadiyah serta bagaimana menyikapi politik mengetahui peran - peran kader dibidang politik, menjadikan politik sebagai sarana dakwah muhammadiyah Sehingga Muhammdiyah kedepannya, harus lebih baik dari sekarang.
“dengasn di gelarnya acara ini juga sebagai bentuk aplikasi memperkuat hubungan Pimpinan Muhammadiyah bak Majelis, Lembaga, Cabang dan Ortom serta Aisyiyah agar lebih terbuka wawasan dan pikiran terkait perkembangan dalam dinamika politik karena sekarang ini merupakan era sangat dinamis sehingga pimpinan Muhammadiyah segera merespon setiap perubahan,” jelasnya.
Dalam sambutannya sekaligus pembukaan kegiatan dialog ideopolitor
langsung oleh Ketua MPKDSI PW. Muhammmadiyah Sumatera Utara Mario Kasduri, MA mewakili dengan mengatakan berorganisasi itu harus bersungguh sungguh kriteria orang
bersungguh sungguh dalam penerapanya salah satu contohnya yaitu “ bekerja keras,
cerdas dalam bersikap dan berpikir, kerja ikhlas dan jangan pernah putus asah”
dan Sebagai kader muhamamdiyah kita juga
harus bisa menempatkan diri kita sesuai profesi kita, baik itu sebagai
kader umat, kader bangsa ataupun kader persyarikatan. Disampaikannya kembali mari kita
satukan dan gerakkan serta kita kokohkan organisasi muhammadiyah ini. Oleh
karena itu dan Sebagai kader muhamamdiyah kita juga harus bisa menempatkan diri kita sesuai
profesi kita, baik itu sebagai kader umat, kader bangsa ataupun kader
persyarikatan dalam Upaya mengokohkan peran strategis Muhammadiyah dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara, MPI Muhammadiyah Asahan (***)