Poto Utama Nasril Bahar, PDM Asahan M. Akhiar, Mukhtar dan PDA Asahan Sumiati dan seluruh Anggota PDA Asahan beserta sesepuh Aisyiyah Asahan
PDA Asahan Gelar Pengajian Berkala di Klinik Sti Khadijah
Asahan – Pimpinan Daerah Aisyiyah Asahan gelar pengajian berkala. Kegiatan pengajian berkala ini berlangsung di Klinik Siti Khadijah, yang dihadiri krg lbih 500 peserta yg berasal dri seluruh ranting aisyiyah yang ada di Asahan. Kegiatan pengajian ini bertemakan “ Peran Aisyiyah dalam Menghadapi Pesta Demokrasi yang Berkeadaban “. Pada ahad, 21/01/ 2024/ 9 Rajab 1445H.
Tema "Peran Aisyiyah dalam Menghadapi Pesta Demokrasi yang Berkeadaban" mengindikasikan bahwa peran organisasi Aisyiyah dalam menghadapi proses demokrasi yang dianggap berkeadaban. Aisyiyah sendiri adalah organisasi wanita yang berbasis di Indonesia dan terkait dengan Muhammadiyah, sebuah organisasi Islam di Indonesia. Dalam konteks demokrasi, bisa jadi Aisyiyah memainkan peran dalam membentuk partisipasi demokratis yang dianggap beradab atau bertanggung jawab.
Tampak hadir dalam kegiatan pengajian berkala ini Nasril Bahar (DPR RI), Yahdi Khoir (DPRD Provinsi), Nilawati dan Fahri Mizan Harsono (DPRD Kabupaten). Ketua PDM Asahan, M. Akhiar Bendahara, Mukthar dan ketua PDA Asahan Sumiati, Caleg Kabupaten Nilawati dan Fahri Mizan Harsono PCA Asahan , PRA se Asahan.
Ketua panitia pengajian berkala Nurul Husna dalam kata sambutanya menyampaikan ucapan ribuan terimakasih kepada seluruh panitia atas terlaksananya pengajian berkala PDA Asahan. Dikatakanya, hampir seluruh PRA se Asahan hadir dalam mengikuti pengajian berkala PDA Asahan ini sekaligus peresmian gunting pita oleh Nasril Bahar dan PDM Asahan M. Akhiar didampingi PDM dan PDA Asahan. Dengan tema Peran Aisyiyah dalam Menghadapi Pesta Demokrasi yang Berkeadaban menujukkan tanggungjawab dalam demokrasi. Imbuhnya
Selain itu, PDA Asahan Sumiati memberikan sambutan , sesuai tema pengajian berkala dengan diadakanya Pemilu 2024 sebentar lagi, kita sebagai warga Aisyiyah Asahan, jangan pernah sedikitpun berperan dalam politik uang, karna kita sebagai kader Aisyiyah tidak akan pernah tergiur dengan namanya “ money politic “ dengan demikian, pilihlah pemimpin sesuai hati nurani kita yang dapat membantu membangun kita Pernyataan ini menggaris bawahi pentingnya membuat keputusan politik yang sesuai dengan keyakinan dan nilai-nilai moral individu, bukan hanya dipengaruhi oleh tekanan eksternal atau kepentingan pribadi semata.
Selanjutnya, Sambutan Bendahara PDM Asahan, bapak Mukhtar menyampaikan dipemilu ini kita sebagai warga Aisyiyah tentunya harus bisa menjadi contoh dalam kegiatan pesta demokrasi jangan sampai ada kita menemukan warga Muhammadiyah/Aisyiyah yang menerima sesuatu sebagai imbalan suaranya. karena itu tidak sesuai dengan karakter warga Muhammadiyah/Aisyiyah. Jelasnya
Ketua PDM Asahan M. Akhiar dalam ceramahnya mengatakan Ibu Aisyiyh wajib ikut pesta demokrasi Dalam memilih calon pimpinan dan jangan seperti memilih “ kucing d dalam karung “. tapi kenalilah dlu calon pemimpin tersebut. Makna dalam tausiahnya Aisyiyah berkewajiban Partisipasi: Pernyataan pentingnya anggota Ibu Aisyiyah untuk aktif berpartisipasi dalam proses demokrasi. Ini mencerminkan pandangan bahwa partisipasi aktif dalam pemilihan adalah tanggung jawab warga, adanya Demokrasi dan Pemilihan Pemimpin Pernyataan juga menyoroti pentingnya memilih calon pemimpin dalam konteks demokrasi. Dalam sistem demokratis, pemilihan umum adalah cara bagi warga negara untuk menentukan pemimpin mereka dan mempengaruhi arah pemerintahan. Dijelaskannya, “ jangan memilih kucing d dalam karung “. saat memilih pemimpin atau mempercayai seseorang untuk suatu posisi, kita sebaiknya berhati-hati dan memastikan bahwa orang tersebut memang memiliki kualitas dan integritas yang sesuai dengan harapan. ( MPI Muhammadiyah Asahan)