Ranting Merupakan Ujung Tombaknya Persyerikatan Muhammadiyah
Asahan, mpi muhammadiyah – Menelusuri makna Organisasi Islam yaitu “
Muhammadiyah”. Adalah Organisasi Islam terbesar di Dunia. Yang didirikan olej
KH. Ahmad Dahlan pada tahun, 18 November 1912, Yogyakarta. Namun
demikian sebesar apapun organisasi itu tak luput memiliki sebuah “ Ranting “.
Yang disebut Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM). Sebagaimana dikatakan “Ujung
tombak dan pondasinya suatu Organisasi Islam Muhammdiyah itu adalah terletak di
Rantingnya. namun jika ranting tidak dikembangkan maka runtuhlah organisasi
tersebut. Selasa, 24/01/2024
Dalam hal ini sama ibaratnya seperti ”.Ranting memiliki daun dan klorofil. Dengan bantuan
sinar matahari, maka terciptalah nutrisi bagi pohon itu. “ Maka, Ranting adalah
ujung tombak di masyarakat. Dia menjadi suplay untuk Cabang. Maka, Ranting
harus bergairah,”
Salah satunya dalam ayat
mengatakan “Kalau kita berbuat amal shaleh, Allah akan melipatgandakan amalan
kita. Perumpamaan ini disampaikan dalam Surat al-Baqarah ayat 261, Perumpamaan
(nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan
Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada
tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang
Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.
Tumbuh, kembang sebuah
ranting terletak pada unsur pengurusnya jika ikhlas beroganisasi maka pasti
akan berkembangnya ranting tersebut apalagi ikhlas dan pahalalah yang
menghampiri kita,berbuat baik balasan syurga.
Mengulang histori pada masa tahun sesudahnya, salah satunya
ranting yang tidak pernah terbesit menjadi Ranting Muhammadiyah terbaik
se-Indonesia pada kegiatan Cabang dan Ranting Expo tahun 2019, di Limbung,
Gowa, Sulawesi Selatan, Ketua PRM Kayu Putih, Zafrullah Salim mengungkap akan
memberikan tips strategi cara mengembankan dan memajukan ranting ;
Pertama,
Tetap selalu membangun hubungan personal dengan tokoh yang berpengaruh. dukungan
tokoh di lingkungan setempat, Disinilah komunikasi dan leadership pimpinan
ranting sangat diperlukan untuk menciptakan lingkungan dakwah yang nyaman.
Kedua,
senantiasa memelihara kepercayaan masyarakat dengan menjaga amanah
sebaik-baiknya. Apa pun yang diberikan pada Muhammadiyah, khususnya wakaf, kita
kelola dengan baik, transparan dan terukur. Sehingga orang tidak lagi mikir
untuk menitipkan amanahnya pada persyarikatan.
Ketiga,
sebagai organisasi yang memiliki banyak Ortom, maka PRM selalu bersinergi
dengan ibu-ibu Aisyiyah khususnya, dan ortom dari Angakatan Muda Muhammadiyah.
Potensi dan lahan dakwah yang beragam, membuat PRM tidak bisa lepas dari
Aisyiyah (power emak-emak) dan anak muda sebagai generasi pelangsung dan
penyempurna dakwah Muhammadiyah.
Keempat,
agar makin optimal dan produktif, Ranting tidak lupa bekerjasama dengan ranting
dan lembaga lain. Kerjasama dan kolaborasi adalah sebuah jalan yang niscaya
bagi kemajuan sebuah gerakan. Dengan bekerjasama jalan kita semakin sempurna.
Kelima,
mempunyai komitmen untuk memfasilitasi pembinaan Guru atau ustadz/ah dan imam
masjid sebagai gerakan dakwah Islam yang nyata. Karena dengan menyiapkan SDM
yang mumpuni inilah dakwah Muhammadiyah bisa langsung dirasakan.
Selain
kelima strategi diatas, terapkan pelatihan manajemen dakwah digital untuk
menarik dan mengelola potensi para pemuda. Tips strategi ini semoga bermemfaat sebagai
contoh untuk tumbuh dalam mengembangkanan ranting. “ Menggembirakan Ranting Mencerahkan Warga Berkemajuan”. ***