Asahan, – Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen
dan PNF) Pimpinan Daerah Muhammadiyah
(PDM) Asahan gelar Penyerahan Surat Keputusan pegawai tetap peserikatan sesuai golongan yang
berketepatan diHari Pendididkan Nasional (Hardiknas), Kamis 2 Mei 2024.
Oleh sebab itu, menjadi guru Muhammadiyah itu harus bangga
dan menyenangkan berada dan bekerja dilingkungan perserikatan Muhammadiyah sebab kita berada di Organisasi yang
kuat yaitu Muhammadiyah, serta
Organisasi yang kaya dan elit apalagi kita dikelilingi lingkungan yang islami.
Dewan Pakar Majelis dikdasmen dan PNF PWM Sumut
Aripay Tambunan mengatakan
“ Banyak orang berilmu tapi tidak tahu Amalnya sedikit, ada
juga yang berilmu beramal akan tetapi dia masih ragu pesan Ahmad Dahlan, “ Pungkasnya.
Dia Mengatakan dalam pendidikan Muhammadiyah ini ada 3 hal
yang harus kita dekati secara Propestik, Sejarah, Filosofis dan Sosial
Politik,
Sementara Ketua PDM Asahan Mohd. Akhiar menyampaikan
kepentingan Muhammadiyah tidak lain adalah menegakkan,menjujung tinggi
agama islam, maka dari itu harpannya marilah kita sebagai guru jadi ujung tombak dan harapan pendidikan di
Muhammadiyah Asahan .
Tugas seorang guru baik tenaga pendidik dan kependikdikan
tidak lain ikut serta mendakwahkan islam lewat pendidikan. dikatakanya lagi secara
pribadi kita memimpin perserikatan sudah selesai akan tetapi yang ikta urus
adalah bagaimana peserikatan Muhammadiyah ini bisa berkembang.
“ dalam istilah Hidup hidupilah Muhammadiyah jangan mencari
Hidup diMuhammadiyah dengan keyakinan
menghidupi Muhammadyah maka yakinlah Muhammadiyah akan menghidupi kita
".
Sementara , ada 3 tugas guru Muhammadiyah yang paling
fundamental yaitu pendidikan Muhammadiyah adalah proses tranformasi .
“ Perubahan diri dan peserta didik Kedua dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas
peserta didik ketiga jadikan anak anak
pusat perhatian kita dan mampu merubah karakter anak untuk berkembang di masa
yang akan datang yang memiliki visi dan misi“.
Pungkasnya
Ketua Dikdasmen dan PNF PWM Sumut Aswin Bancin dalam sambutannya
yang singkat mengatakan ucapan terimaksih kepada kepala sekolah dan dikdasmen
daerah atas dukungannya. Selain itu Kami sudah konfirmasi tentang apa yang dilakukan
di Asahan ini ke pimpinan pusat. PDM Asahan adalah daerah ketiga di Indonesia
setelah Cileungsi dan Solo yang menerapkan seperti ini. Tentu yang seperti ini
bisa jadi rujukan bagi Dikdasmen lain di Sumatera Utara untuk belajar ke Asahan
dan pahalanya akan terus mengalir,” ujarnya.
Dan satu hal lagi ketua dikdasmen PWM sumut ini sangat
bangga menjadi kader muhammadiyah karena muhammadiyah adalah menjunjung dan
mengagakn islam yang sebenrnya. Jadi guru haruslah jadi panutan peserta didik,
penuh teladan sebab dengan keteladanan kita sebgai guru tidak ada yang namanya
mantan guru.
Dengan ditetapkannya guru pegawai tetap marilah kita menjadi
guru yang inopatif dan kreatif serta dapat menciptakan perubahan perubahan di pendidikan Muhammadiyah dengan melalui
dakwah Pendidikan semoga peserta didik kitamenjadi siswa berkarakter.MPI Asahan
(***)