Ustadz Drs. Edi Suheri ( Mantan Wakil Ketua PW. IPM Sumatera Utara ) Khatib Sholat Id 1 Syawal 1445 H. PCM Kisaran. Rabu, (10/04/2024)
PC.Muhammadiyah
Kisaran Gelar Shalat Id di Lapangan Perguruan Muhammadiyah Mutiara.
Asahan
— Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Kota Kisaran, menyebutkan lokasi Komplek
Perguruan Muhammadiyah sebagai lokasi yang dijadikan tempat pelaksanaan
shalat Idul Fitri pada Rabu (10/4/2024). Sempat terjadi kendala disebabkan
hujan deras sehari yang lalu namun panitia sholat id mengantisipasi lokasi yang
akan dipindahkan masjid Taqwa melihat kondisi memungkinkan akhirnya kembali
dilaksanakan di komplek lapangan perguruan Muhammadiyah daerah Cabang Kisaran
Timur.
Ketua
PCM Kisaran Mahmudin, mengungkapkan yang bertindak sebagai imam dan khatib
shalat id Drs. Edi Suheri ( Mantan Wakil Ketua Bidang Kader PW. IPM Sumatera
Utara. ) Dengan demikian, "Jumlah jemaah baik warga dan simpatisan yang
melaksanakan sholat id di Lapangan Komplek Perguruan Muhammadiyah Asahan hampir
sekitar seribu.” informasi salah satu dari panitia, Oleh karena itu dana
infaq yang sudah terkumpul sekitar Rp.16 Juta lebih lain dari pengakuan warga
dan simpatisan. Yang mana dana infaq ini akan disalurkan untuk penimbunan tanah
rendah di jalan Diponegoro. Ungkapnya Muhardi Sarjan.
Selain
Itu. Yang bertindak sebagai Khatib Ustadz Drs. Edi Suheri menyebutkan Banyak
nikmat yg telah diberikan Allah kepada umatnya yaitu Allah mengingat kita agar
kita mengingatnya Allah memerintahkan kepada kita agar kita bersyukur atas
segala nikmat, rezeki yang telah diberikan kepada kita dan kita dilarang
bersifat kufur kepada nya." Imbuhnya
Perlu
kita pahami, Banyak nikmat yg telah diberikan Allah kepada umatnya yaitu Allah
mengingat kita agar kita mengingatnya Allah memerintahkan kepada kita agar kita
bersyukur atas segala nikmat, rezeki yang telah diberikan kepada kita dan kita
dilarang bersifat kufur kepada nya." Imbuhnya
Katanya,
dengan kita bersyukur nikmat yang diberikan Allah pertama nikmat islam dan iman
dengan itulah, Allah jauhkan kita dari siksanya, apalagi puasa baru saja
meninggalkan kita sebagai orang yang beriman kita merasakan nikmat beribadah di
bulan itu yang disebut oleh Nabi sebagai shabu mubarak karena ada rasa nikmat
penuh rasa berkah yang kita rasakan beribadah di bulan itu " jika kita melaksanakan
ibadah puasa dengan benar maka Allah akan menjadikan kita orang yang
bertaqwa." Pungkasnya mantan Wakil Ketua Bidang Kader PW. IPM
Sumatera Utara.
Selanjutnya,
kata mantan wakil ketua bidang kader PW IPM Sumatera Utara ini Umat Islam
akhirnya sampai pada hari yang sangat menyedihkan ketika pertemuan dengan Bulan
Ramadhan yang selalu dirindukan berakhir. Hal ini dikarenakan puasa, shalat
malam, dan membaca Alquran mungkin belum dilakukan secara optimal. Bahkan
ibadah-ibadah lainnya mungkin juga belum dilakukan secara optimal. Tapi ketika
waktu berlalu begitu cepat, ternyata tanpa terasa begitu cepat berlalu
meninggalkan kita.
Ketika
air mata mengalir, itu menunjukkan perasaan sedih yang bergemuruh dalam hati,
menimbulkan pertanyaan apakah kita akan dapat bertemu lagi dengan bulan
Ramadhan tahun berikutnya? Karena itulah dulu para salafus-shalih menangis
ketika bulan Ramadhan pergi meninggalkan mereka, dan mereka mengucapkan doa,
“Ya Allah, anugerahkan lagi kepada kami bulan Ramadhan, anugerahkan lagi kepada
kami bulan Ramadhan, dan bulan Ramadhan..” Doa ini menunjukkan rasa rindu kita
akan datangnya bulan Ramadhan.
Dengan
demikian kita berharap kepada Allah SWT semoga diberikan kepada kita pahala di
bulan Ramadhan yang sdh kita lakukan dan menjadi berkah bagi kita.(Ade. k/MPI)