Drs. MOHD. AKHIAR, MA.

KETUA PIMPINAN DAERAH MUHAMMADIYAH KABUPATEN ASAHAN

ADE KURNIAWAN

KETUA MPI PIMPINAN DAERAH MUHAMMADIYAH ASAHAN

HAZLANSYAH RAMELAN, M.Si.

SEKRETARIS MPI PIMPINAN DAERAH MUHAMMADIYAH ASAHAN

TABLIGH AKBAR

Pimpinan Daerah Muhammadiyah Asahan bekerja dengan Tim Imtaq Kabupaten Asahan melaksanakan Tablihg Akbar di Gedung Serba Guna Kisaran pada Ahad, 15 Oktober 2023

SILATURAHMI

Bangun Silaturahim dan Kerukunan, Kapolres Asahan Sambangi PD Muhammadiyah

Kamis, 23 November 2023

Semarakkan Milad ke 111 Lesbupora PDM Asahan gelar pertandingan Seni dan OlahRaga

 



Semarakkan Milad ke 111 Lesbupora PDM Asahan gelar pertandingan Seni dan OlahRaga


Asahan – MPI | Bertempat di Lapangan Stadiun Mutiara Kisaran, pembukaan kompetisi Seni dan Olah raga  Lesbupora PDM Asahan Resmi di gelar dengan bermacam kegiatan perlombaan, dalam memperingati dan memeriahkan Milad Muhammadiyah ke 111 Asahan. Kamis, 23 November 2023

Adapun pembukaan tersebut disambut antusias siswa/I sekitar 19 sekolah baik SMA SMK dan SMP serta SD Muhammadiyah sekabupaten Asahan bahkan di sekolah luar baik eksternal dan maupun internal muhammadiyah yang siap bertanding dalam ajang kompetisi yang sudah ditentukan  dalm bidang masing masing. Tujuan digelarnya kompetisi ini untuk menyemarakkan MIlad Muhammadiyah ke 111 dengan tema

“Ikhtiar Menyelematkan Semesta”. Penyelamatan semesta berkaitan dengan segala usaha Muhammadiyah membangun kehidupan yang menyelamatkan dan tidak menghancurkan kehidupan.

Ketua Lesbupora PDM Asahan Zul Azmi SH,. M.Si hampir setiap tahunnya menyelenggarakan kegiatan seni dan olah raga  di tahun 2022. Untuk memeriahkan Milad, dengan berbagai macam perlombaan seperti tahun- tahun sebelumnya Bedanya,namun demikian,  tahun ini lebih banyak kategori perlombaan yang diadakan dibanding tahun sebelumnya. Yakni bagian seni Paduan suara, Pidato Muhammadiyah Bahasa Indonesia, tahfidz, tartil, MTQ, seni qiroah, kaligrafi, Puisi Muhammadiyah, CBT Al – Islam Kemuhammadiyahn, dan cabang olah raga Gerak jalan, Futsal, Tenis Meja, Volly ball, Lari Marathon dan di ikuti sekitar 830 Siswa.  Perlombaan dilaksanakan sejak 23-26 November 2023 di laksanakan di komplek perguruan muhammadiyah asahan. Imbuhnya

Dalam acara pembukaan tersebut Tampak hadir PW. Muhammadiyah Sumatera Utara Prof. Hasyimsyah Nasution. MA beserta unsur pengurus,  dan Sekda Kabupaten Asahan Drs. Jhon Ardi Nst M.Si, sekaligus pembuka kompetisi pertandingan seni dan olah raga antar sekolah, Ketua PDM Asahan Drs. Mohd. Akhiar.MA dan Beserta Pengurus,  Anggota PDA beserta ketua cabang PCM dan PCA, anggota DPRD Sumut Yahdi Khoir, kapolsek. Dandim 0208, para kepala sekolah SMK, SMA, MA, SMP, MTS, MTSn, MIN, Dr. Arifai Tambunan dan lainya

Sementara itu dalam sambutan laporan ketua PDM Asahan Mohd. Akhiar MA menyatakan bersyukur dalam menyelenggarakan kegiatan ini dalam rangka Milad Muhammadiyah ke 111 yang jatuh tepat pada tanggal 18 November yang lalu sesuai sejarah yang lahir berketepatan 08 Zulhijjah 1330 H. kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka mebentuk semangat kepada warga perserikatan muhammadiyah khsusnya tentunya seluruh generasi muda yang menepuh pendidikan dimuhammadiyah dan juga gtamu undangan

Dikatakannya, kegiatan ini dilaksanakan oleh pimpinan daerah muhammadiyah asahan melalui lembaga seni budaya dan olah raga pimpinan muhammadiyah asahan dengan beranekaragam seni dan olah raga dalam pertandingan dan kegiatan ini diakhiri di hari ahad dan diikuti seluruh pendidikan muhammadiyah asahan bahkan sekolah luar baik negeri dan swasta. Setelah itu dalam himbauanya pimpinan pusat telah mengumpulkan dana abadi untuk pendidikan muhammadiyah sebanyak 87 miliar dan dana tersebuta akan dikembangkan dan membangun BUMN Muhammadiyah dalam rangka untuk menyiapkan sumber pendidikan muhammadiyah yang menyebar di seluruh tempat. Katanya

Selanjutnya ketua PW. Muhammadiyah Sumatera Utara Prof. Hasyimsyah Nst MA menjelaskkan dalam rangka milad muhammadiyah ke 111 siswa muhammadiyah asahan adalah siswa cukup banyak mengikuti kompetisi ini baik SMK sampai SD, dalam sambutanya terkadang kita perlu juga mengetahui didalam usiany muhammadiyah yang ke 111 ini muhammadiyah ini sudah banyak memiliki amal usaha dan dalam sepanjang sejarah dunia ini dikatakanya belum ada ormas, apalagi partai politik karna partai politik memliki kencenduran membelah diri. Selain itu dikatankanya jadilah kita orang kreatif sebab kita tidak bisa kreatif kalau tidak punya ilmu “ Semakin banyak membaca semakin banyak ilmu kau cerna “ sebab ilmu sebagai prasyarata dalalm bermuhammadiyah.

Disampaikannya lagi yang perlu diingat dimuhammadiyah ini selain tema ikhtiar menyelamatkan semesta ini sekitar tanggal 16 sampai 18 tepat dijogjakarta dalam seminar yang diikuti oleh 17 negara untuk melihat pesoalan yang ada dimuka bumi banyak mendapatkan masalah serius oleh karena itu kita harus selalu menjaga dan melastarikan alam yang disebut Go Green. Salah satu milad ini ada lah mengevaluasi segala kegiatan yang sudah dilaksanakan karena muhammadiyah adalah gerakan dakwah yang artinya hidup bukan saja berjalan melainkan berkembang bahkan menurut hasil penilitian amal usaha Muhammadiyah Asahan termasuk sukses cabang dan ranting masing masing memiliki AUM  maka dari itu mari kita jadikan Muhammadiyah Asahan membawa rahmat dan berkah. Ucapnya

Selanjutnya kata sambutan dari Bupati diwakili sekretaris Daerah Kabupaten Asahan Drs. Jhon Ardi Nasution M.Si sekaligus pembuka acara kegiatan dalam rangka semarak Milad Muhammadiyah ke 111 menyampaikan ungkapan terimaksih dan sekaligus mengucapkan selamat dan sukses milad muhammadiyah ke 111. Dan harapanya semoga muhammadiyah terus menggembangkan dakwah islam yan berkemajuan sebagai agama yang mencerahkan  rahmatan lil’alamin serta senantiasa menuntun umat muslim dan mencerahkan ikhtiar untuk mewujudkanya tetap sllu konsisten dalam kehidapan berbangsa maka dari itu mari kita jadikan ini sebagai momentum kkita untuk mereflesikan diri dan memperbaiki diri sbagai insan yang berakhlak mulia dan memperat tali silaturhami yang hakiki.MPI (**)


Share:

Rabu, 22 November 2023

SMA MAPAN Gelar Aksi Nyata P5 gaya Hidup berkelanjutan dan kewirausahaan

 



SMA MAPAN Gelar Aksi Nyata P5 gaya Hidup berkelanjutan dan kewirausahaan


Asahan – Aksi nyata Profil Pelajar Pancasila kegiatan dilaksanakan Bertempat di halaman SMA Muhammadiyah 8 kisaran. jalan madong lubis. Aksi nyata “ projek penguatan pelajar pancasila “ Kurikulum Merdeka dibawah bimbingan guru SMA Muhammadiyah 8 Kisaran Rezky Maulidya Utami sebagai Koordinator Projek Penguatan Profil Pancasila telah memberikan cahatya dan warna baru dalam dunia pendidikan, yakni salah satunya dengan adanya Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila atau yang biasa disingkat dengan istilah P5.

Denga tema : Gaya Hidup Berklanjutan dan Kewirausahan “ Bergerak Bersama Beriktiar Menyelamatkan Semesta Merayakan Merdeka Belajar, Menciptakan Pelajar Peduli Lingkungan dan Membangkitkan Semangat berwirausaha “ aksi nyata tersebut dalam P5. Rabu, 22 November 2023 pukul 09. 00Wib

Sebagai sekolah penggerak angkatan 2 dalam Kurikulum Merdeka, SMA Muhammadiyah 8 Kisaran terap pertahun mengadakan gelar karya siswa untuk memamerkan keriwirausahan serta menjual hasil produk P5 baik internal dan eksternal sekolah.

Dalam sambutannya kepala sekolah SMA Muhammadiyah 8 Kisaran Suprayogi, SE menjelaskan gelar karya aksi nyata gaya hidup berkelanjutan dan kewirausahahn ini diadakan hanya sehari, Rabu (22/11/2023).

Dikatakanya, dalam kurikulum merdeka wajib melaksanakan P5. Kegiatannya ini sifatnya mendorong para siswa untuk berfikir kritis dan membuat karya diluar jam pelajaran formal. Serta  melatih jiwa wirausaha anak-anak dengan memanfaatkan kemampuan mereka, sebagai wadah bagi siswa untuk mengekspresikan kreativitasnya.

Dengan demikian Gelar karya karya atau aksi nyata ini khusus hanya kewirausahan saja menjual produk produk kehalian siswa dalam berwirausaha hanya dikunjungi linkungan sekitar baik dalam dan luar, dan siswa dari sekolah lain. Program Selama satu tahun pelajaran 2022/2023, SMA Muhammadiyah 8 Kisaran dengan mengusung sejumlah Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila, yakni kewirausahaan, kebhinnekaan, kearifan lokal dan sebagainya.

Sebaliknya Kelas X sudah menjalankan program P5 sebelumnya dan program ini dilimpahkan kelas XI saja dengan tema Gaya Hidup berkelanjutan dan kewirausahaan. Dimana siswa dibuatkan kelompok untuk membuat hasil karya berdasarkan tema yang sudah ditentukan.

Pada acara pembukaan gelar karya aksi nyata projek penguatan profil pancasila Sekretaris Majelis Dikdasmen PDM Asahan Fachari Mizan Harsono memberikan apresiasi hasil karya siswa siswi dalam aksi nyata program P5, serta memotivasi siswa agar terus meningkatkan kreativitas dan meningkatkan inovasi agar ke depannya dapat menciptakan produk yang orisinal dan bermanfaat bagi masyarakat luas.

Namun demikian dalam program P5 tersebut tetap selalu budayakan hidup bersih dengan tiada sampah pun diarea sekolah SMA Muhammadiyah 8 Kisaran sebab hidup sehat dan bersih terhindar dari penyakit dalam istila kata LISA “ liat sampah Ambuil “  dan selanjutnya.Ia berpesan kepada siswa memanfaatkanlah  ilmu yang diperoleh  baik di sekolah. perguruan tinggi maupun juga di tengah-tengah masyarakat. MPI (****)

Share:

Selasa, 21 November 2023

Ranting Muhammadiyah & Aisyiyah Kisaran Naga semarakkan Musyran ke I

Poto Ketua PDM Asahan Mohd. Akhiar MA ( Kanan ) Ketua PCM Kisaran Timur Muktasar, M.Pd ( Kiri ) Bersama 6 ketua Ranting Se Cabang Kisaran Timur


Ranting Muhammadiyah & Aisyiyah Kisaran Naga semarakkan Musyran ke I


Asahan – Pimpinan Ranting Muhammadiyah dan Asiyiyah Kisaran Naga cabang kisaran timur sukses menggelar Musyawarah  ( Musyran ) ke I semarak dan dimeriahkan  di halaman masjid An NAdzar Jalan .Anggrek, Melati III Keluraha kIsaran Naga, ahad, (19/09/2023).

 

Dalam hal ini semarak pelaksanaan musyran disambut oleh ketua panitia dalam sambutannya Fahri Mizan Harsono mengungkapkan acara musyran ini digelar dan dimeriahkan agar masyrakat mengetahui tentang profil Ranting Muhammadiyah dan aisyiyah Kisaran Naga dan salah satunya untuk mengikat tali silaturahim bersama ranting dan juga masyrakat lainnya “ Alhamdullilah dengan kerjasama sesama pengurus dan anggota ranting Kisaran Naga sampai terlaksananya acara musyran ini terutama kontribusi anggota dan ranting lainya yang telah membantu “ Imbuhnya

 

Selanjutnya Ketua Ranting Muhammadiyah Kisaran Naga Ade Kurniawan dalam pidato Iftitahnya mengatakan Ranting Muhammadiyah Kisaran Naga  ini  sudah ada terbentuk pada tahun 2015 dengan anggota berjumlah 17 Orang Jemaah. Dimna pengajian Ranting ini diadakan dirumah2 masing masing anggota dan pengurus Ranting sampai ditahun 2016 dan setelah itu Ranting Muhammadiyah Kisaran Naga sudah di kukuhkan dan di SK kan menurut surat keputasan oleh cabang Muhammadiyah Kisaran Timur, Jelasnya

“ Namun demkian perlu di ketahui bahwa Ranting Muhammadiyah adalah tiang dan pondasinya organisasi muhammadiyah, artinya tanpa ada Ranting Muhammadiyah tidak akan kokoh sama seperti halnya yakni maka dari itu ketua PRM Kisaran Naga mengharapkan dan mengajak untuk selalu menggembangkan serta aktif pengajian Ranting Masing Masing sebab ranting adalah pusatnya da’wah bermuhammadiyah.

Dalam sambutanya acara ini  langsung dibuka oleh Ketua Cabang Muhammadiyah Kisaran Timur Mukhtasar, M.Pd. dalam sambutannya menyampaikan bahwa ranting muhammadiyah dan aisyiyah  kisaran naga ini ranting termuda baru 1 priode berdirinya ranting ini. akan tetapi diranting muhammadiyah dan asiyiyah kisaran naga ini pengurus dan anggota ranting tersebut memiliki andil yang ckup lumayan anggota jemaahnya, ranting pertama yang melaksanakan musyran dengan Tabligh Akbar dan ini pantas kita apresiasi.  dan juga ranting terakhir yang melaksanakan musyran dicabang muhammadiyah kisaran timur dari 6 ranting muhammadiyah cabang kisaran timur. Bahkan Satu satunya cabang  muhammadiyah kisaran timur di Asahan yang seluruh rantingnya sudah menyelsaikan muysran dan berharap dimusyran ketua terpilih kedepan dapat menjalankan program program di priodesasi 2022 - 2027. Imbuhnya

 

Selain itu, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Asahan Drs. Mohd. Akhiar. MA sekaligus penceramah Tabligh Akbar menjelaskan bahwa cabang harus berperan aktif di ranting saling mengisi satu sma lain dan juga dikatakannya bermuhammadiyah harus memiliki prinsip islam berkemajuan yakni berlandaskan tauhid (al-mabni’ ‘ala al-Tauhid). Muhammadiyah seringkali disebut sebagai gerakan Islam puritan karena keteguhannya dalam mengajak masyarakat untuk senantiasa berpegang pada akidah yang lurus,  bersumber al-Qur’an dan Sunnah (al-ruju’ ila al-Quran wa al-Sunah). Muhammadiyah melarang sikap taklid beribadah tanpa dasar-dasar dan pemahaman yang mendalam.  ijtihad dan tajdid (ihya’ al-ijtihad wa al-tajdid).  wasathiyah (tanmiyat al-wasathiyyah). mewujudkan rahmat bagi semesta alam (tahqiq al-rahmah li al-‘alamin).

 

Selanjutnya, Pada Musyran  ini Ade Kurniawan, S.Pd dan Durrahman Marpaung, MM  sama-sama meraih suara terbanyak dalam Musyawarah Ranting  Muhammadiyah Muhammadiyah dan Aisyiyah  Kisaran Naga, dimesjid An NAdzar Jalan melati III. dengan rincian suara sebagai berikut:

1.Ade Kurniawan 23 suara

2.Durahaman Marpaung 23 suara

3.Dadek Syahputra 20 suara

4.Nur Alfi  22 suara

5.Fahri MIzan Harsono 19 suara

 

Dari hasil rapat formatur yang terpilih ditetapkan dan diamanahkan kembali ketua ranting muhammadiyah kisaran naga yaitu Ade Kurniawan

Semnetara itu formatur terpilih  untuk pimpinan Ranting Aisyiyah ketua terpilih kembali ibu H. Yusmaniar S.Pd dan ditetapkan dari hasil musyawarah anggota terpilih

 

Tampak poto Ketua PCA - Kisaran Timur bersama Anggota PCA dan PRA dalam kegiatan Musyran Muhammadiyah  & Aisyiyah Kisaran Naga ke I


Dari hasil perhitungan suara ketua cabang menyampaikan sekaligus memutup musyran muhammadiyah dan aisyiyah kisaran naga untuk ketua ranting yang terpilih mudah mudahan dapat menjalankan tugas dan amanah yang telah ditetapkan dan sukses menjalankan dipriodesasi 2022 sampai 2027

semoga pemimpin terpilih kedepan bisa melanjutkan dan melakukan terobosan dan inovasi dalam siar dakwah sampai program untuk kemajuan Muhammadiyah khususnya di kisaran naga. MPI Muhammadiyah Asahan (***)

 


Share:

Selasa, 14 November 2023

Menyongsong Milad Muhammadiyah Ke-111 Tahun 2023

  


Maka berlombalah kamu dalam kebajikan" (Quran, Surat Al-Maidah:48)

TANGGAL 18  Nopember 2023, Muhammadiyah memasuki Milad Ke-111. Tema yang diangkat, "Ikhtiar Menyelamatkan Semesta".

Bertolak dari tema itu, visi dan misi Muhammadiyah masa depan akan dikukuhkan dan dijalani dengan istiqamah (konsisten) sesuai prinsip-prinsip yang selama ini melekat pada organisasinya, yakni gerakan dakwah. Tema itu bukan sesuatu yang sudah instant dalam Quran dan Sunnah, tetapi perlu penggalian dan pencarian dari tahap konsepsional, perencanaan model dan desain, sampai tahap pendekatan dan implementasi dalam aksi. Peringatan milad Muhammadiyah ke-111 menjadi batu loncatan bagi seluruh umat beragama dan sesama manusia dalam memberikan kontributif dan aksi nyata dalam menyelamatkan dan mendamaikan semesta. 

Gerakan Muhammadiyah
Menelusuri sejarah gerakan Muhammadiyah sejak kelahirannya, 18 November 1912 di Yogyakarta, bagaikan sebuah pendakian yang tiada akhir. Keorganisasian dan berbagai kegiatan amal usahanya tetap terpelihara dan menyatu dengan masyarakat. Bahkan merupakan "prototipe" organisasi sosial keagamaan sebagaimana obsesi pendirinya, KH Ahmad Dahlan.

Konon, penamaan Muhammadiyah merupakan nisbah dalam rangka meneladani jejak Nabi Muhammad SAW. Maka, boleh jadi, dari sinilah sejarawan Kuntowijoyo memberikan catatan, "Sebagai organisasi sosial keagamaan, selama ini Muhammadiyah telah menyelenggarakan pelbagai kegiatan yang bermanfaat untuk pembinaan individual maupun sosial masyarakat Islam di Indonesia, cita-cita pembentukan pribadi muslim dengan kualifikasi moral dan etika Islam, terasa amat karateristik. Gerakan untuk membentuk keluarga sakinah, membentuk jamaah, membentuk qariyah tayyibah, pada akhirnya untuk membentuk ummah, juga mendominasi cita-cita gerakan sosial Muhammadiyah. Pelbagai bentuk kegiatan amal usaha Muhammadiyah jelas membuktikan hal itu."

Begitu, awal gerakan Muhammadiyah bukan dalam kerumunan dan gegap gempita massa, tetapi hanya berupa sebuah pengajian surau dengan pola belajar inovatif (innovative learning). Melalui model pengajian ini lalu ditindaklanjuti dalam bentuk langkah-langkah transformatif yang menyentuh langsung kehidupan sosial masyarakat. Misalnya mendirikan sekolah, rumah yatim, dan klinik kesehatan.

Selain itu, berpegang pada pesan Quran, Surat An-Nahl:125, "mengajak ke jalan agama Islam secara bijaksana, melalui tutur bahasa yang santun dan berargumentasi yang baik," dakwah Muhammadiyah berkembang dan memiliki daya panggil tersendiri. Dan semboyannya yang dipetik dari Quran, Surat Al-Maidah:48, "maka berlombalah kamu dalam kebajikan," membuat dirinya merasa "disaingi" atau "menyaingi". Sebaliknya, menjadi terbuka dan membuka diri untuk berdialog dan belajar serta mencontoh keberhasilan dan kemajuan orang maupun lembaga lain, meskipun berbeda agama maupun paham.

Perjalanan sejarah selama 111 tahun (1912-2023), dan setelah melalui liku-liku perjuangan panjang, sejak zaman penjajahan sampai sekarang, gerakan Muhammadiyah terus berlanjut. Aset organisasinya cukup besar baik berupa sumber daya manusia, pendidikan dan kesehatan maupun usaha-usaha lainnya. Begitu pula sistem keorganisasiannya berkembang memenuhi tuntutan maupun keperluan yang sifatnya khusus. Mulai dari yang berbentuk organisasi otonom sampai yang berupa majelis, lembaga, dan biro.

Semua itu merupakan bagian dinamika kehidupan organisasi massa (ormas) yang cenderung ingin menunjukkan kebesarannya. Namun, tanpa disadari akan menjadi beban tersendiri. Paling tidak inilah yang disangga Muhammadiyah sehingga gerakannya menjadi lamban. Kegiatan-kegiatannya lebih merupakan rutinitas organisasi daripada yang bermuatan inovatif. Pengajian-pengajiannya pun tidak lagi melahirkan suasana pencerahan dan pembaharuan.

Baca Juga : Dialog Ideopolitor Parapat PDM Asahan bahas Visi Menyamakan Persepsi berMuhammadiyah

Politik dalam Muhammadiyah
Sampai sekarang, Muhammadiyah tetap bertahan dan ingin bertahan sebagai organisasi dakwah. Namun, tidak berarti bebas dan/atau membebaskan diri dari percaturan politik.

Secara khusus ada forum politik yang disebut Majelis Hikmah. Di dalam majelis ini seluruh perkembangan dan perubahan politik nasional dikaji dan dirumuskan untuk disampaikan kepada Pimpinan Pusat (PP), lalu dijadikan bahan kebijakan politik Muhammadiyah.

Sebagai forum kajian politik, Majelis Hikmah menghimpun anggota Muhammadiyah yang aktif di partai-partai politik dan pakar serta pemerhati kehidupan politik. Nama-nama tokoh Muhammadiyah seperti Ki Bagus Hadikusumo dan Kasman Singodimedjo, tergolong menonjol dan banyak disebut-sebut BJ Boland melalui bukunya The Struggle of Islam in Modern Indonesia. Dan nama Amien Rais boleh dikata paling menonjol dalam percaturan politik gerakan reformasi.

Politik dalam Muhammadiyah sudah lama menyatu dan menjadi bagian tak terpisahkan gerakan dakwah. Kenyataan ini menyadarkan pentingnya semacam rambu-rambu dan aturan main secara khusus, sehingga terpelihara keutuhan maupun keseimbangan. Apalagi politik tidak bergerak linear, melainkan sangat situasional. Juga punya daya tarik tersendiri yang cukup menggoda.

Rambu-rambu dan aturan main itu secara normatif telah dituangkan dalam Khitah Perjuangan Muhammadiyah. Rumusannya berbunyi, "Muhammadiyah adalah organisasi dakwah yang beramal dalam segala bidang kehidupan manusia dan masyarakat. Tidak mempunyai hubungan organisatoris dengan dan tidak merupakan afiliasi dari suatu partai politik tertentu. Setiap anggota Muhammadiyah sesuai dengan hak asasinya dapat tidak memasuki atau memasuki organisasi lain sepanjang tidak menyimpang dari AD/ART dan ketentuan-ketentuan yang berlaku dalam Perserikatan Muhammadiyah."

Memposisikan organisasi seperti itu tidak mudah. Bahkan sering terjadi suasana tarik-menarik menegangkan, membuat PP terjepit. Satu sisi harus konsisten dengan garis perjuangan yang telah ditetapkan organisasi, di sisi lain perlu memberi kebijakan yang lebih longgar dan luwes. Apalagi selama ini aspirasi politik warga Muhammadiyah tidak hanya tersalur melalui wadah partai politik tertentu.

Lebih jauh dari itu sepanjang sejarah pergerakannya, Muhammadiyah tidak pernah menempatkan organisasinya sebagai kekuatan oposisi. Maka kalau tokoh-tokoh terasnya bersikap kritis-kolektif, secara politis sering dinilai terlalu jauh dan kurang mencerminkan "kepribadian Muhammadiyah." Demikian pula konsep yang sering disebut-sebut sebagai high politics sering hanya sebatas eufemisme (ungkapan yang lebih halus).


Milad Ke-111
Sebagai bagian komponen bangsa, Muhammadiyah mesti bersikap proaktif dan menyatu dengan yang lain. Suasana tarik-menarik berbagai kekuatan dan kepentingan politik seperti sekarang ini, bila terus berkepanjangan akan menggoyahkan sendi-sendi utama kehidupan berbangsa dan bernegara. Demikian pula kehidupan mental masyarakat yang rapuh, yang ditengarai adanya pergeseran nurani, akan membuat citra buruk dan menghancurkan peradaban bangsa yang telah melewati 78 tahun merdeka dan berdaulat.

Lebih dari itu, kini ada kecenderungan kuat untuk tidak menghargai sistem yang bertujuan mengatur kehidupan bersama menjadi kesatuan yang harmonis. Masing-masing kekuatan sosial, politik, agama, dan budaya, saling bertubrukan dan berebut kekuasaan. Semangat kerja sama dan saling menopang kian menipis dan berubah menjadi semangat berbangga-bangga terhadap golongannya sendiri. Persis seperti disebut dalam Quran, Surat Al-Mukminun:53, "Setiap golongan sudah merasa senang dengan yang ada pada mereka."

Mencermati kenyataan itu, Milad ke-111 dituntut kemampuan dan keberaniannya baik ke dalam maupun ke luar, untuk tidak terperangkap dan masuk dalam suasana tarik-menarik berbagai kekuatan dan kepentingan politik yang kian menyempit. Muhammadiyah dalam posisi dan perannya sebagai organisasi dakwah yang berpegang pada ajaran tauhid yang universal, harus tampil menjadi salah satu kekuatan moral dan membawa sinar agama yang rahmatan lil 'alamin. Caranya antara lain dengan menghidupkan kembali semangat "pencerahan" hidup beragama dalam konteks kehidupan Indonesia Baru melalui pola dialog dan aksi bersama yang dijiwai ajaran tauhid yang universal.




Logo dan Tema Milad Muhammadiyah ke-111 Tahun  2023.
Mengutip laman resmi Muhammadiyah, Logo Milad ke-1111 Muhammadiyah memiliki makna sebagai berikut.

Arah panah ke atas merupakan representasi dari keteguhan dalam mengupayakan suatu tujuan.

Angka “1” yang berbeda-beda setiap ukurannya adalah representasi dari Muhammadiyah sebagai induk organisasi, organisasi otonom dan seluruh Amal Usaha yang berikhtiar bersama untuk menyelamatkan semesta.

Sinar matahari menjadi representasi dari pengaruh Muhammadiyah dalam segala hal mencakup bidang kehidupan. Layaknya sinar matahari yang selalu menyinari, Muhammadiyah diharapkan mampu memberikan dampak positif di setiap gerakannya.


Peringatan milad Muhammadiyah ke-111 menjadi batu loncatan bagi seluruh umat beragama dan sesama manusia dalam memberikan kontributif dan aksi nyata dalam menyelamatkan dan mendamaikan semesta. 


Selamat Milad Muhammadiyah Ke-111 Tahun 2023. (Ade K.-MPI Asahan)

Share:

Senin, 13 November 2023

Dialog Ideopolitor Perapat PDM Asahan bahas Visi Menyamakan Persepsi berMuhammadiyah

 


Dialog Ideopolitor Parapat PDM Asahan bahas Visi Menyamakan Persepsi berMuhammadiyah


Perapat (danau Toba ) - Pimpinan Daerah Muhammadiyah Asahan gelar dialog Ideopolitor. Kegiatan tersebut bertempat di Mess Pemprovsu - Perapat Danau Toba Sumatera Utara, Sabtu-Ahad 11-12 November 2023.

Dalam pembukaan Ideopolitor ini ada Sejumlah 170 peserta yang mengikuti Dialog Ideopolitor dari Ketua Majelis, Lembaga, seluruh pengurus anggota cabang, Ortom dan Aisyiyah aktif dalam mengikuti acara tersebut.

Semntara itu, dikegiatan Dialog Ideopolitor ini tampak hadir Kader Kader Muhammadiyah dibidang politik sekaligus sebagai Narasumber yakni  Nasril Bahar Anggota DPR – RI, Ir. Yahdi Khoir MBA Anggota DPRD – Sumut, DPRD Kabupaten Asahan Dahrun Hutagaol,M.M  dan hadir sekaligus Ketua PW. Muhammadiyah Sumatera Utara  Prof. H. Hasyimsyah MA, Bendahar Dr. Qorib, MA, Ketua MPKSDI PW. Muhammadiyah Sumatera Utara Drs. Mario Kasduri MA, Wakil Sekretaris PW. Sumatera Utara Drs. Mutholib, MM, Seluruh Pengurus PDM Siantar, Ketua PDM Asahan Mohd. Akhiar, dan segenap unsur pengurus PDM Asahan. Sekretaris PCM dan PCA sekabupaten Asahan.

Selanjutnya, dalam sambutanya anggota DPRD – Sumut Yahdi Khoir menyampaikan terutam ucapan bersyukur dan terimaksih atas undangan dan bisa hadir ditengah tengah para pimpinan sekabupaten Asahan yakni kepada PDM Asahan dan segenap pimpinan muhammadiyah cabang majelis ortom dan aisyiyah yang hadir dalam mengikuti dialog ideopolitor ini. Tentunya sebagai anggota DPRD Sumut berusaha semaksimal mungkin akan selalu berkontribusi bagi terselenggaranya dan suksesnya kegiatan ini serta menghasilkan yang terbaik bagi kader kader nuhammadiyah asahan. Ungkapnya

Selain itu, Ketua PDM Asahan Mohd. Akhiar. MA mengatakan Kegiatan ideopolitor ini adalah barisan kegiatan nasional yang telah mendapatkan intruksi dari Pimpinan Pusart dan Wilayah Muhammadiyah. Bahkan Muhammadiyah itu bukan saja sebagai gerakan amar maruf naimunkar tetapi bisa saja kita pastikan gerakan ideologi sebab ada yang kita perjuangkan salah satu ideologi bahkan didlam perjuangan ada tiori yang harus diperjuangkan yaitu khusunya pimpinan baik daerah majelis,lembaga, ortom cabang dan asiyiyah kita harus mempersatukan persepsi bagimana sesungguhnya gerakan muhammadiyah ini sebagai ideologis agar muhammadiyah dapat berkembang dan maju. 

Tentunya kegiatan ideopolitor ini sebelum pimpinan pusat menginformasi. Namun hal ini PDM Asahan sudah berencana melaksanakan kegiatan tersbut di pemotori oleh PWM Sumatera Utara yang sudah melaksnakan Ideopolitor diAsrama Haji Medan sebagai contoh dan motivasi PDM Asahan. Namun demikian kegiatan Ideopolitor ini, sangat amat penting bagi warga perseikatan muhammadiyah salah satunya, yakni yang pertama adalah.

“ Menyatukan Visi dan Persepsi dalam berMuhammadiyah”  

diantaranya banyak hal hal yang menarik dari kegiatan ini maka dari itu PDM Asahan mensosilisasikan  Ideopolitor ini ketingkat Majelis, Cabang Ortom dan Aisyiyah. Katanya lagi kegiatan ini sengaja dibuat di Perapat Tanau Toba agar peserta tetap lebih konsentrasi dalam kegiatan dialog ideopolitor tersebut karena salah satunya kegiatan ini tujuannya adalah meperkokoh ideologi berMuhammadiyah serta penguatan sisi ideologi, politik, dan organisasi Muhammadiyah  harus memiliki kesamaan persepsi untuk menyikapi tentang tujuan muhammadiyah serta bagaimana menyikapi politik mengetahui peran - peran kader dibidang politik, menjadikan politik sebagai sarana dakwah muhammadiyah Sehingga Muhammdiyah kedepannya,  harus  lebih baik dari sekarang.


Tampak Poto Ketua PDM Asahan Mohd. Akhiar MA di Sesi Penyerahan Surat Keputusan cabang Se - Kabupaten Asahan di Kegiatan Dialog Ideopolitor Mess Pora - Pora Pemprovsu Perapat Danau Toba 11/12 November 2023

“dengasn  di gelarnya acara ini juga sebagai bentuk aplikasi memperkuat hubungan Pimpinan Muhammadiyah bak Majelis, Lembaga, Cabang dan Ortom serta Aisyiyah agar lebih  terbuka wawasan dan pikiran terkait perkembangan dalam dinamika politik karena sekarang ini merupakan era sangat dinamis sehingga pimpinan Muhammadiyah segera merespon setiap perubahan,” jelasnya.

Dalam sambutannya sekaligus pembukaan kegiatan dialog ideopolitor langsung oleh Ketua MPKDSI PW. Muhammmadiyah Sumatera Utara Mario Kasduri, MA mewakili dengan mengatakan berorganisasi itu harus bersungguh sungguh kriteria orang bersungguh sungguh dalam penerapanya salah satu contohnya yaitu “ bekerja keras, cerdas dalam bersikap dan berpikir, kerja ikhlas dan jangan pernah putus asah” dan Sebagai kader muhamamdiyah kita juga  harus bisa menempatkan diri kita sesuai profesi kita, baik itu sebagai kader umat, kader bangsa ataupun kader persyarikatan. Disampaikannya kembali mari kita satukan dan gerakkan serta kita kokohkan organisasi muhammadiyah ini. Oleh karena itu dan Sebagai kader muhamamdiyah kita juga  harus bisa menempatkan diri kita sesuai profesi kita, baik itu sebagai kader umat, kader bangsa ataupun kader persyarikatan dalam Upaya mengokohkan peran strategis Muhammadiyah dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, MPI Muhammadiyah Asahan (***)


Share:

Selasa, 07 November 2023

Sambut Milad Muhammadiyah ke 111 Asahan, Lesbupora Audemsi Kantor Bupati.


 

Sambut Milad Muhammadiyah ke 111 Asahan, Lesbupora Audemsi Kantor Bupati.

 

Asahan  – Menjelang pelaksanaan  Milad Muhammadiyah ke-111 “ LESBUPORA yakni Lembaga Seni Budaya dan perkembangan Olah Raga “ PDM Asahan, yang di ketuai oleh Zul Azmi, SH, M.Si  melaksanakan audensi ke kantor bupati dan disambut baik melakukan diskusi dalam hal ini menyatakan persiapan ini sudah mencapai 100 persen yang beberapa minggu lagi yang akan di gelar diKompleks Perguruan Muhammadiyah  Asahan  Sabtu, 23 s/d 26 November 2023, Panitia Resepsi Milad Muhammadiyah Asahan , sudah mematangkan dan membentuk bermacam macam cabang olah raga baik seni budaya dan lainnya adapun jenis perlombaan setiap kepanitiaan dengan koordinator bidang olah raga seni dan tahfidz masing masing bagian. di dalam bagian bagian itu panitia menyebutkan salah satunya cabang kegiatan yang akan diperlombakaan yaitu . Jalan Santai, Futsal, Tenis Meja, Vollyball , Lari Marathon 5KM MTQ Seni Qiroah, Seni Tahfidz,, Pidato, Kaliggrafi, Puisi Kemuhammadiyahaan, Paduan suara, CBT Al Islam Kemuhammadiyahaan dan banyak lagi cabang lainnya.

Hal ini menujukkan ditahun ini dan pertama sekali pelaksanaan Milad Muhammadiyah semeriah ini dilaksanakan di Asahan dengan bermacam macam olah raga dan seni serta tahfidz.  tentu saja ni adalah suatu  apresiasi yang sangat positive membuat warga Muhammadiyah, simpatisan dan umum menyambut dengan meriah.bukan saja baik dari Asahan yang mengikuti event tersebut melainkan dari siantar,,desa air putih bahkan dari tebing berbondong sudah mendaftrkan diri mengikuti kejuaran menyambut Milad Muhammadiyah ke 111 ini, imbuhnya.

Selanjutnya pembukaan acara Milad Muhammadiyah ini langsung di buka oleh Bupati Asahan yakni Surya BSc turut hadir PWM Muhammadiyah Sumatera Utara, PDM Asahan serta hadir Kapolres Asahan Ketua DPRD Asahan Disphora, Kesbank dan Dinas Pendidikan Guru dan peserta yang mengikuti perlombaan dalam menyemarakkan Milad Muhammadiyah Asahan yang ke 111 dalam upacara peresmian yang bertempat di “ STADIUN MUTIARA ‘ASAHAN “

“Tujuannya adalah menyiapkan Bakat siswa  dan memperkuat Tali Silaturahmi baik sesama warga maupun masyrakat luar namun meskipun demikian ajang perlombaan bukan saja untuk warga Muhammadiyah Asahan Melainkan Umum di tiap cabang olah raga masing masing  yang dikepanitiaan oleh “ LESBUPORA PDM ASAHAN “ ditengah tengah Pelaksanaan ini ajang tersebut disamakan dihari guru dengan bermacam jenis perlombaan. Dengan kegiatan ini harapanya pelaksanaan milad Muhammadiyah ke-111 tingkat daerah Muhammmadiyah asahan Tengah dapat berjalan sukses dengan lancar.

Adapun perayaan Milad Muhammadiyah ke-111 menjadi batu loncatan bagi seluruh umat beragama dan sesama manusia dalam memberikan kontributif dan aksi nyata dalam menyelamatkan dan mendamaikan semesta sekaligus sekaligus menyemarakkan dan memeriahkan hari  jadinya Muhammadiyah yang sudah hampir lebih satu abad. Oleh sebab itu,dengan semangat kita bergembira bermuhammadiyah. MPI Muhammadiyah Asahan (***)


Share:

Minggu, 05 November 2023

Cabang Muhammadiyah Simpang Empat Gelar Musycab Terakhir dari 12 Cabang Muhammadiyah Se-Asahan

PD. Muhammadiyah Asahan berpoto bersama dengan pengurus cabang terpilih diperiodesasi 2022 - 2027
 

Cabang Muhammadiyah Simpang Empat Gelar Musycab Terakhir dari 12 Cabang Muhammadiyah Se-Asahan


Asahan – MPI | Musyawarah Cabang ( Muscab ) Muhammadiyah Simpang Empat dilaksanakan  di Masjid Taqwa Simpang Tiga  Ranting Muhammadiyah Simpang Empat dengan Tema : “ Membumikan Islam Berkemajuan Memajukan Simpang Empat “ Ahad, 05 November 2023. Musycab yang sederhana ini di  berjalan lancar dan sukses dan sekaligus pelaksanaan musycab yang terakhir diantara 12 Cabang yang sudah melaksanakan muscab Muhammadiyah Se- Asahan sebelumnya.

 Oleh karena itu, 12 Cabang harus melaksanakan muscab untuk membentuk kepengurusan yang baru diperiodesasi 2022 dan 2027 dan diikuti Musyran di 66 Ranting Muhammadiyah Se Asahan, dalam arahan dan informasi dari Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sumatera Utara di bulan November tiada lagi yang namanya Musyda, Musycab, dan Musyran dengan demikian cabang Muhammadiyah Simpang empat yakni cabang terakhir musycab dilaksanakan.

 Ketua cabang Muhammadiyah simpang empat Pinayungan Siregar,mengatakan jika ada dlm kepengurusan cabang program yg blm terselesaikan sebagai manusia biasa yang tak liput dari kesalahan mohon maaf, oleh karena itu katanya lagi mohon bimbingan dan arahan kepada PDM asahan dalam pelaksanaan musycab ini dan Mari kita pedomani aturan di musycab ni semoga saja berjalan baik. Katanya  dengan  mengucapkan ribuan terima kasih kepada panitia musycab dan terutama kepada ketua PDM dan segenap unsur pengurus beserta, Anggota DPRD Asahan Drs. Syaddad Nst, S.Pdi dan Dahrun Hutagaol MM.

Setelah itu, Anggota DPRD Asahan Drs. Syaddad Nst, S.Pdi dalam sambutannya Dia mengatakan mudah mudahan musycab yang kita laksanakan ini adalah suatu nilai ibadah bagi kita semua seperti  “ Rasul bersabda apabila kamu meninggalkan dua pusaka kamu tidak akan tersesat dan apabila kamu menuntut dua pusaka tersebut yaitu Al Quran dan Al Sunnah “  beliau mengucapkan selamat dan sukses musyawarah Cabang Muhammadiyah Simpang Empat ke III  dan berharap dalam Musycab ini mudah mudahan tentunya, dapat memilih dan memunculkan sosok pemimpin yang jadi panutan dapat melaksanakn program program kedepan dan kiranya dapat terlaksana sesuai aturan yang berlaku.

  Dan kemudian, ketua PD. Muhammadiyah Asahan M. Akhiar, MA menyampaikan dalam sambutannya, Musycab Muhammadiyah Simpang empat Ke III ini merupakan musycab terakhir di Asahan. perlu diketahui bahwa musyawarah ini dalam Anggaran Dasar Muhammadiyah merupakan musycab tertinggi di persyarikatan Muhammadiyah tingkat cabang dipimpinan cabang. bahkan musyawarah ini tentu bagi kita merupakan sarana untuk organisasi serta sekaligus pelaksanaan evaluasi terhadap Organisasi yang diamanahkan kepada kita dalam 1 periode. Tentunya dalam kesempatan ini dikatakannya peserta yang hadir trutama anggota pengurus bisa memberikan saran pertmbangan dan masukan yg akan menjadi arah program program kedepan untuk kebaikan kebaikan dalam memajukan muhammadiyah sesuai aturan - aturan konsep yang telah diatur

Ketua PD. Muhammadiyah Asahan Mohd. Akhiar. MA memberikan kata sambutan serta bimbingan dan arahan sekaligus membuka Musycab Muhammadiyah Simpang Empat 

 

Dikatakannya lagi, dalam memahami kemajuan yang tertuang dalam konsep muhammadiyah sekaligus tertuju pada keputusan Pimpinan Pusat ini tema yang sangat penting bagi muhammadiyah apalagi sudah masuk abad ke II kemudian muktamar muhammadiyah surakarta muktamar yang menentukan arah program 20 tahun yang sudah ditentukan dalam jangka panjang muhammadiyah termasuk fase 4 trakhir maka dari itu tema ke 4 ni menjdi konsep berkmajuan ini menjadi tema penting yg diusulkan bahkan menjadi pilar Muhammadiyah yaitu

Pertama prinsip yg memegang nilai nilai tahuid yang dapat membntik islam bekemajuan tetap kokoh memegang prinsip Tahuid Kedua mengusung islam berkemajuan itu tentu harus berpegang dan bersumber pada ajaran Islam sesuai asasi serta fundamental yaitu Alquran dan As sunnah. Jelasnya

 Selama kita melakukan proses perubahan tetap pada prinsip Alquran dan hadist Selama kita melakukan proses perubahan kebaikan dan kemajuan dan tetap berpegang pada prinsip  maka proses itu tetap selalu berjalan dengan benar. 

Selanjutnya, pelaksanaa musycab dibuka oleh ketua PDM Asahan menlanjutkan pleno satu program kerja dan laporan pertanggungjawaban cabang dari hasil pemilihan 10 formatur calon tetap dan dicalonkan pengurus tetap 7 calo tetap dari hasil tersebut yakni :

 

1.       Aswin Sani, M.Pd ( 29 ) Suara

2.       Hidayat ( 29 ) Suara

3.       Junaidi Ahmad ( 31 ) Suara

4.       Mujiono ( 25 ) Suara

5.       Mujiono, S.Pd,.M.Pd ( 32 ) suara

6.       Sugito ( 28 ) Suara

7.       Pinayungan Saragih, S.Pd.,M.Pd ( 11 ) Suara

8.       Yasiran ( 19 ) Suara

9.       Irwansyah. S.Pd ( 23 ) Suara

10.   Sugiman ( 11 ) Suara

 

Aryo Setiawan SS. MS Ketua Panitia mengatakan Dari hasil pemilihan calon pengurus cabang Muhammadiyah Simpang Empat yang menajdi calon tetap pengurus cabang 7 orang pengurus dan ditetapkan sertan diamanahkan kepada MUJIONO, S.Pd., M.Pd periodesasi 2022 sampai 2027 semoga dapat menjalankan amanah dan mengedepankan program program kedepannya menjadi lebih baik lagi. 

Namun demikiian acara penutupan musycab ditutup oleh PDM Asahan Helmi Yusda Nst. Dalam bermuhammadiyah harus saling  tetap menjaga tali silaturahmu dan fokus pada prinsip jangan berpecah jalankan program kedepannya dan tetap selalu hidupilah Muhammadiyah. Selamat dan sukses Musycab Muhammadiyah Simpang Empat ke III Semoga dapat menjalankan program program kedepannya MPI (**)

 



Share:

Ranting Muhammadiyah Siumbut-Umbut Laksanakan Musyran Ke VI, Ketua PCM Kisaran Timur “BAHAGIA MENJADI WARGA MUHAMMADIYAH”.


SIUMBUT BARU-Pada hari Ahad, 05 Nopember 2023, Masjid Taqwa Muhammadiyah Siumbut Baru menjadi saksi dari kegiatan bersejarah, yakni Musyawarah Ranting Muhammadiyah dan Aisyiyah Siumbut-Umbut. Acara yang diselenggarakan ini memiliki agenda utama yang sangat penting, yaitu pemilihan pengurus Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) dan Aisyiyah Siumbut-Umbut Masa Bakti 2022-2027.

Dalam semangat memajukan Muhammadiyah, tema yang diangkat dalam musyawarah kali ini adalah “Memajukan Siumbut-Umbut, Mencerahkan Kisaran Timur”. Tema ini menjadi landasan bagi peserta musyawarah untuk merumuskan program-program yang akan dilaksanakan dalam kurun waktu lima tahun ke depan.

Dalam pelaksanaan musyawarah ranting tersebut, tampak hadir pada acara tersebut unsur Pimpinan Daerah Muhammadiyah Asahan Mukhtar, S.Pd., H. Ngatiman, AS, M. Yusri, S.Ag., Drs. Jumiadi, Ketua PD. ‘Aisyiyah Asahan Sumiati, SH., MH., beserta jajarannya, Sekretaris Majelis Pustaka dan Informasi PDM. Asahan Hazlansyah Ramelan, M.Si., Sekretaris MPM M. Ikhwanul Ihsan, S.Pd., Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah Kisaran Timur Mukhtasar, M.Pd, Eddy Iswandy, SE., Ilham Surya, S. Ag., Arifuddin Arsyad, S.Pd., Ketua Pimpinan Ranting Muhammadiyah Gambir Baru Drs. Wajib Rosyidi, Fakhri Mizan Harsono Ketua PD. Pemuda Muhammadiyah Asahan dan Ketua PC. IPM Kisaran Timur Andiga Pratama serta tamu dan undangan lainnya.

Kegiatan Musyawarah Ranting Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah Siumbut-Umbut diawali dengan kegiatan pawai ta’aruf yang disemarakkan oleh Drumband GKHW Kwarda Asahan pimpinan Ramanda Citra, SE., dengan route mengelilingi sebahagian wilayah kelurahan Siumbut-Umbut dan Siumbut Baru, para peserta tampak sangat antusias, kemudian acara dilanjutkan dengan penampilan-penampilan menarik dari siswa dan siswi TK ABA 12 Siumbut Baru yaitu tari Ampar-Ampar Pisang dan Tari Manuk Dadali, sementara itu para siswa dan siswi TPA ‘Aisyiyah Siumbut-Umbut menampilkan Solawat Yasir Lana, Lagu Macam-macam Sholat Sunah, Syarhil Qur’an dan Tarian Muhammad Nabiku.

Ketua panitia Junaidi, S.Pd., dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh tamu dan undangan yang berhadir. Untuk Musyawarah Ranting Muhammadiyah Siumbut-Umbut semoga menghasilkan pimpinan yang baru, berjiwa baru, yang mempunyai semangat baru, serta program kerja baru yang tidak-tidak muluk-muluk.

Beliau juga menyampaikan bahwa pada Musyawarah Ranting Muhammadiyah Siumbut-Umbut ini seyogyanya calon ada 20 orang, dikarenakan sesuai AD dan ART Muhammadiyah dan penuh pertimbangan serta demi menjaga netralitas Persyarikatan Muhammadiyah, maka calon di saring kembali menjadi 14 orang dan kemudian dikarenakan sesuatu hal, ada 2 orang yang mengundurkan diri, sehingga calon Pimpinan Ranting Muhammadiyah Siumbut-Umbut menjadi 12 orang dan itulah yang akan kita pilih nanti yang kemdian akan kita ambil menjadi 7 orang, sementara itu untuk jumlah anggota di Ranting Siumbut-Umbut ini ada 80 orang aktif.

Sementara itu, Jumari yang merupakan Ketua Pimpinan Ranting Siumbut-Umbut menyampaikan dalam sambutannya bahwa beliau untuk periode ini tidak lagi mencalonkan diri, dikarenakan sudah banyak kader-kader yang lebih mumpuni dan beliau menyatakan bahwa kondisi sekarang sudah kurang sehat, sehingga mengkhawatirkan nantinya akan berpengaruh pada kinerja di Ranting tersebut, disamping itu beliau juga sudah 2 periode memimpin di Ranting Siumbut-Umbut.

“Dalam sejarah berdirinya Ranting Muhammadiyah Siumbut-Umbut ini, pada Musyran pertama di ketuai oleh Bapak Isman, kemudian pada Musyran kedua dan ketiga, terpilih Bapak Ngatiman, sedangkan pada Musyran ke empat dan kelima saya sediri yang terpilih, dikarenakan  saya sudah memimpin 2 periode dan usia juga yang sudah tidak muda lagi, saya memutuskan untuk Musyran ke enam ini saya tidak mencalonkan diri, saya yakin bahwa para calon-calon yang akan datang ini tentu akan lebih baik lagi dari saya”, imbuhnya.

Pada Musyran pertama sampai ketiga, saya sebagai bendahara, kemudian pada Musyran keempat dan kelima saya sebagai ketua, dan saya juga kepada para warga persyarikatan Muhammadiyah Ranting Siumbut-Umbut, saya memohon maaf bilaman selama kepimpinan saya banyak yang kurang tepat, baik itu dalam mengambil keputusan atau memberikan perintah dan hal lain lagi yang kurang berkenan. Harapan saya kepada kita, agar kiranya nanti pada saat memilih calon pemimpin di Ranting Muhammadiyah Siumbut-Umbut ini untuk memilih pemimpin yang berkualitas, amanah dan jujur serta jangan banyak berbohong, jangan dikotori ranting ini, karena dari sejak awal berdirinya ranting ini, saya terus ada dan berbuat yang terbaik untuk ranting ini. Dan saya akui bahwa dalam sejarah di Ranting Muhammadiyah Siumbut-Umbut ini, Musyran inilah yang paling bagus dan paling semarak dan saya mengucapkan ribuan terima kasih kepada kita semua, katanya mengakhiri.

Ketua PC. Muhammadiyah Kisaran Timur Mukhtasar, M.Pd. 

Diawal sambutannya, ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah Kisaran Timur Mukhtasar, M.Pd., mengatakan bahwa beliau merasa bangga, “dikarenakan ada enam kader ranting Muhammadiyah Siumbut-Umbut yang sekarang duduk di jajaran unsur pimpinan di Pimpinan Daerah Muhammadiyah Asahan, Pak Mukhtar, Pak Ngatiman AS., Pak Yusri, Pak Jumiadi, Pak Zulkifli dan Ibu Sumiati yang sekarang duduk sebagai ketua PD. ‘Aisyiyah Asahan”.

Memang kita lihat, bahwa kehadiran Muhammadiyah ditengah-tengah masyarakat sekarang ini bukan sesuatu yang menjadi alergi, atau yang menakutkan tapi sudah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat, dan ini sudah kita lihat di masing-masing ranting. Kalau dahulu misalnya banyak masyarakat yang komplain, yang tidak setuju, bahkan menyebut hal yang lain-lain sehingga kita merasa takut untuk mengembangkan Muhammadiyah, namu n sekarang sudah tidak lagi. Karena apa? Karena Muhammadiyah sudah banyak memberikan kontribusi, salah satunya yang sekarang sedang terjadi perang antara Israel dan Palestina, Muhammadiyah sudah hadir lebih dulu dan memberikan donasinya hamper mencapai 50 Milyiar rupiah baik itu dalam bantuk uang dan barang-barang lainnya, termasuk juga Muhammadiyah Asahan yang sudah menghimpun dana untuk keluarga kita di Palestina itu sudah mencapai 100 juta lebih. Katanya.

Pada kesempatan tersebut, Mukhtasar juga menyampaikan sekilas tentang “Bahagia Menjadi Warga Muhammadiyah”. Secara pribadi, ketika kali pertama bergabung di Persyarikatan Muhammadiyah banyak mengalami kendala, tapi berkat keseriusan kita dalam mengabdi kepada Agama kita lewar Muhammadiya, semua bisa dikendalikan dan berjalan dengan baik. Tapi yakinlah, bahwa kita di Muhammadiyah bukan mencari jabatan atau sesuatu lainnya, melainkan kita mencari keridhoan dari Allah SWT. Disitulah letak kebahagiaan kita dalam berMuhammadiyah.

Beliau juga menyampaikan bahwa ada empat motivasi orang masuk Muhammadiyah atau berMuhammadiyah, diantaranya adalah pertama, karena memang bekerja di amal usaha Muhammadiyah, kedua karena tertarik dengan penampilan orang Muhammadiyah, yang ketiga karena ada kepentingan dan yang keempat yaitu mengantarkan kita ke surga jannatun na’im.

Beliau berpesan, bahwa pada tanggal 19 Nopember 2023 yang akan datang, Ranting Muhammadiyah Kisaran Naga juga akan bermusyawarah, mari beramai-ramai kita hadir disana, karena itu merupakan ranting termuda di Cabang Muhammadiyah Kisaran Timur. Apa yang telah Bapak/Ibu lakukan di Ranting Muhammadiyah Siumbut-Umbut ini kami dari Cabang Muhammadiyah Kisaran Timur mengucapkan terima kasih, karena memang Siumbut-Umbut ini termasuk ranting yang subur.

Kepada Majelis Pustaka dan Informasi (MPI) juga kami mengucapkan terima kasih kasih karena sudah berkiprah dan bekerja untuk meliput semua kegiatan-kegiatan Muhammadiyah, membuat berita dan dokumentasi lainnya, saya juga berharap dan berpesan kepada para ketua ranting Muhammadiyah se Cabang Kisaran Timur, kiranya mulailah untuk menulis sejarah tentang berdiringnya ranting Muhammadiyah di ranting masing-masing yang nantinya akan kita kolaborasikan dengan MPI Daerah Asahan kiranya nanti bisa di terbitkan Buku tentang sejarah berdirinya Muhammadiyah baik itu dari daerah, hingga ke ranting-ranting se Kabupaten Asahan, karena memang sejarah ini sangat penting bagi kita semua, mengakhiri.

Dengan metode pemilihan menggunakan bilik suara, telah terpilih Pimpinan Ranting Muhammadiyah Siumbut-Umbut periode 2022-2027, antara lain :

1. M. EFENDI
2.
GIANTO
3.
RUSTAM EFENDI
4.
BAKHTIAR
5.
SURI ARSO
6.
M. IKHWANUL IHSAN
7.
SOFRIADI


Selamat kepada para Pimpinan Ranting Muhammadiyah Siumbut-Umbut yang telah terpilih untuk periode 2022-2027, semoga kedepan tetap istiqomah dalam menjalankan program kerja yang akan datang.
(Ade K-MPI Asahan)


Dokumentasi Kegiatan
Musyran Muhammadiyah Kisaran Timur





Share:

Rabu, 01 November 2023

Majelis Dikdasmen dan PNF Gelar Workshop " Pedagogical Knowledge" Guru Muhammadiyah Se - Kabupaten Asahan menuju abad 21


 Reporter | MPI Asahan


Majelis Dikdasmen dan PNF Gelar Workshop " Pedagogical Knowledge"  Guru Muhammadiyah Se - Kabupaten Asahan menuju abad 21

Asahan – Bertempat di Aula Gedung STIHMA ( sekolah Tinggi Ilmu Hukum Muhammadiyah Asahan ) Majelis Dikdasmen dan PNF Pimpinan Daerah Muhammadiyah Asahan menggelar workshop “ Pedagogical Knowledge “ Guru Muhammadiyah di Kabupaten Asahan Untuk Meningkatkan Keterampilan Abad 21  dengan tema “ Pendidikan Muhammadiyah Asahan Unggul Berkemajuan “ dengan peningkatan kompetensi Pendidik dan Tenaga Kependidikan yang ada diMuhammadiyah Asahan,  Rabu (01/8/2023).

 

Kegiatan ini dihadiri seluruh unsur pengurus Majlelis Dikdasmen serta diikuti oleh 75 Guru meskipun guru di amal pesyerikatan muhammadiyah berjumlah 400 Guru  terdiri dari guru PAUD Formal dan Guru Penggerak Angkatan 8 dan 9 jenjang TK sampai dengan SMA dan SMK guru yang diwakilkan sebagai peserta diworkshop pedagogical knowledge majelis dikdasmen dan PNF hanya sekitar 3 peserta guru perwakilan. katanya

 

Sementara itu Kepala Bidang Dinas Pendidikan SMPA Asahan Sumatera Utara Mursaid mengatakan  pentingnya para guru dalam memahami dan meningkatkan pengetahuannya sebagai guru dengan Kurikulum Merdeka. apalagi kita sudah memasuki di eraglobalisasi yang penuh teknolgi dizaman 5.0 dikurikulum perkembangan zaman mau tidak mau kita harus wajib mengikuti kurikulum tersebut dan mempersiapkan diri diera 5.0 yang akan datang . dengan demikian Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Direktorat  Jendral Guru dan Tenaga Kependidikan merubah dan menciptakan kurikulum Merdeka dikembangkan sebagai kerangka kurikulum yang lebih fleksibel. Fokus Kurikulum ini yakni pada materi yang  esensial dan pengembangan karakter serta kompetensi peserta didik. 

 

Poto Ketua Majelis Dikdasmen dan PNF dan Narasumber Workshop " Pedagogical Knowledge " Guru Guru Muhammadiyah Se - Kabupaten Asahan  


Sementara Kabid Dinas  Pendidikan Kabupaten Asahan dalam lanjutan sambutannya, secara umum kegiatan ini bertujuan untuk memberikan akses dan layanan dalam memahami dan mengimplementasikan Kurikulum Merdeka, Asesmen, serta pemahaman pedagogical pengetahuan guru Muhammadiyah se Asahan dengan pentingnya kompetensi pedagogik guru dalam proses pembelajaran, kita dapat mengetahui betapa pentingnya kompetensi pedagogik, pemahaman kompetensi pedagogik, pelaksanaan kompetensi pedagogik, problema yang dihadapi guru dalam melaksanakan pembelajaran, dan solusi dari problema tersebut’

 

Selanjutnya sambutan dari Ketua Majelis Dikdasment dan PNF Pimpinan Daerah Muhammadiyah Asahan menjelaskan dalam dunia  pendidikan sebagai guru kita wajib memiliki dan memahami pedagogic salah satunya pedagogical artinya,  “Kompetensi guru merupakan kemampuan yang harus dimiliki guru sebagai bentuk pemenuhan standar kualitas yang harus dipenuhi meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial dan kompetensi professional,” Jelasnya.

 

Menurutnya kegiatan workshop pedagogical knowledge ini diperlukan dalam rangka membantu dan memberikan dukungan terhadap kompetensi guru dan tenaga kependidikan di kabupaten Asahan Khususnya guru guru di Perserikatan Muhammadiyah Asahan,” .

 

Selain itu jelas katanya, peserta mampu memahami dan menyusun asessmen diagnostic, formatif dan mengimplementasikan pada kegiatan pembelajaran di sekolah dan mampu memanfaatkan Perencanaan Berbasis Data, Pendidikan dalam menyusun Program Sekolah. “Serta mampu memahami dam menyusun dokumen dan mengimplementasikannya.” terangnya.

 

Dalam pelaksanaan workshop Knowledge ini diampu sejumlah narasumber dari Universitasdan juga narasumber ketua PD. Muhammadiyah Asahan. MPI (**)


Share:
SELAMAT DATANG DI BLOG MPI MUHAMMADIYAH ASAHAN >>>>> VISI : SEBAGAI GERAKAN ISLAM YANG BERPEDOMAN PADA ALQURAN DAN AS-SUNNAH. DENGAN WATAK TAJDID YANG DIMILIKINYA SENANTIASA ISTIQAMAH DAN AKTIF DALAM MELAKSANAKAN DAKWAH ISLAM AMAR MA’RUF NAHI MUNGKAR DI SEGALA BIDANG. <<<<< >>>>> MISI: MAKSUD DAN TUJUAN MUHAMMADIYAH IALAH MENEGAKKAN DAN MENJUNJUNG TINGGI AGAMA ISLAM SEHINGGA TERWUJUD MASYARAKAT ISLAM YANG SEBENAR-BENARNYA. <<<<< * dsign by ADE KURNIAWAN *

Postingan Populer

Label