Makna dibalik logo " LESBUPORA "

 

Makna dibalik logo "LESBUPORA MUHAMMADIYAH ASAHAN" 

Berbagai persiapan terus dilakukan  "LESBUPORA" LEMBAGA SENI BUDAYA DAN OLAH RAGA sungguh luar biasa tak terpikirkan dan terbayangkan dibenak kita desain logo menarik simpati " Siapa dia kalao bukan Zul Azmi sang desain logo LESBUPORA dengan identik "Sampan Berlayar mengarungi ombak penuh suka cita"  logo tercipta awal peresmian lembaga seni budaya khusus AUM Muhammadiyah se-Asahan program yang menumbuhkan solidaritas dan sportivitas kebersamaan dalam bermuhammadiyah dan menjaga tali silaturahmi dengan Lembaga seni budaya mempersatukan kita. 

Oleh karena itu kepanitian tingkat daerah segera menggelar kepengurusan yang telah terbentuk pada Hari kemarin, Kamis (03/8), sekjen eksekutif PDM Asahan (Zul Azmi, SH. M.Si)

Desain logo ini melambangkan Matahari yang artinya sumber energi spritual, 12 sinar utama tekat dan semangat seperti kaum Hawariyun, menujukkan kesejatraan dan kedamaian, ucapan kalimat syahadat upaya menegakkan kalimah Allah (Tahuid)  dan tulisan Arab Muhammadiyah pengikut nabi Muhammad dsitulah letak dihiasi sampan berlayar dengan semangat pantang menyerah dalam tanpa lelah berdakwah Muhammadiyah dari satu pulau kepulau lainya. 

Hal demi meneggakan serta menjunjung tinggi agama islam dan menjadikan agama islam yang sebenar -benar dimata maysrakat. Tertulus menujukkn makna dan logo ya diciptakan oleh Zul Azmi SH. M.Si (Kamad MAS M.2 Kisaran) dalam wawancara nya.

Masyrakat menyambut baik dalam hal ini dan juga mpi saat ditemui redaksi menjelaskan makna logo tersebut bentuk yang serupa dengan perahu layar.

Menurutnya logo LESBUPORA ini merupakan cerminan makna Muhammadiyah kabupaten Asahan “Asahan adalah bagian dari pinggir lautan". Itulah maka logo yang kita miliki adalah gambar perahu layar yang menyimbolkan penuh makna, ungkap beliau. 

Selain karena faktor geografisnya Asahan memiliki diidentik dengan lautan dan sungai yabg luas.

Maka ke depan, sesuai dengan tema Musyda "Memajukan Asahan, Mencerahkan sumatera utara” Muhammadiyah ke depan semakin luas cakupannya, tidak hanya di sumatera dan indonesia tapi juga internasional, seluas laut samudera.

Ia menambahkan bahwa luasnya juga diartikan sebagai luas dalam berpikir, berusaha dan berdakwah. Baik itu luas dari segi geografis maupun pemikiran. MPI melaporkan.