Penyerahan Surat Keputusan (SK) Pegawai Tetap Perserikatan Muhammadiyah Asahan
Asahan, – Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen
dan PNF) Pimpinan Daerah Muhammadiyah
(PDM) Asahan gelar Penyerahan Surat Keputusan pegawai tetap peserikatan sesuai golongan yang
berketepatan diHari Pendididkan Nasional (Hardiknas), Kamis 2 Mei 2024.
Tampak hadir dalam acara tersebut Ketua Dikdasmen dan PNF
PWM Sumut Aswin Bancin dan pengurus
Dewan Pakar Majelis Dikdasmen PWM Sumut Arpay Tambunan Ketua PDM Asahan M. Akhiar MA, Anggota PDM,
Koorbid Dikdasmen dan PNF PDM Asahan Muktar, Ketua, Sekretaris, seluruh
pengurus Dikdasmen dan PNF PDM Asahan Prinda Pebri, Seluruh para undangan
Kepala Sekolah Secabang Asahan dan Ranting
Dalam Naskah Pembacaan Surat Keputusan, Sekretaris Dikdsmen
dan PNF PDM Asahan Fahri Mizan Harsono
menyampaikan pentingnya dalam hal program ini mengundang dan
menginformasikan cabang dan ranting sebagai contoh mengikuti hal yang sama
dilakukan oleh Daerah Muhammmadiyah Asahan.
“ Pelaksanaan Penyerahaan Surat Keputusan Pegawai Tetap Muhammadiyah Asahan ini hampir sekitar 86
guru yang sah menerima Surat Keputusan (SK), diantaranya guru 73 orang dan 13 orang tendik. laki laki
23 orang dan perempuan 63 orang yang ditetapkan sebagai pegawai tetap dari 230
guru artinya sekitar 36 persen terdata
yang mana harapan Dikdasmen harusnya 60 persen tercapai ,“ ujar Fahri Mizan Harsono.
Tentunya kegiatan penyerahan Surat Keputusan Pegawai Tetap
ini dilaksanakan dihari momentum yaitu
dihari Pendidikan Nasional ( Hardiknas) dengan landasan agar menjadi sejarah
baru bagi perjalanan Dikdasmen dan PNF Muhammadiyah Asahan. Kemudian datangnya
kegiatan ini adalah ketentuan Majelis Dikdasmen sesuai dengan Surat Keputusan
PP tentang kepegawaian dan pesantren Muhammadiyah dan standar honor Pegawai
Tetap.
Selanjutnya ketua Dikdasmen dan PNF PDM Asahan Prianda Pebri
mengatakan ada salah satu program PDM Asahan
yang wajib dilaksanakan oleh Majelis Dikdasmen dan PNF Muhammadiyah Asahan , pertama salah satunya
memberikan ketetapan mngajar 24 jam dalam melaksanakan tugas sebagai
guru dan kedua menetapkan Dikdasmen untuk memliki kepastian penghasilan dan kesehatan guru pegawai
tetap diperserikatan Muhammadiyah.
Oleh sebab itu, menjadi guru Muhammadiyah itu harus bangga
dan menyenangkan berada dan bekerja dilingkungan perserikatan Muhammadiyah sebab kita berada di Organisasi yang
kuat yaitu Muhammadiyah, serta
Organisasi yang kaya dan elit apalagi kita dikelilingi lingkungan yang islami.
Dewan Pakar Majelis dikdasmen dan PNF PWM Sumut
Aripay Tambunan mengatakan
“ Banyak orang berilmu tapi tidak tahu Amalnya sedikit, ada
juga yang berilmu beramal akan tetapi dia masih ragu pesan Ahmad Dahlan, “ Pungkasnya.
Dia Mengatakan dalam pendidikan Muhammadiyah ini ada 3 hal
yang harus kita dekati secara Propestik, Sejarah, Filosofis dan Sosial
Politik,
Sementara Ketua PDM Asahan Mohd. Akhiar menyampaikan
kepentingan Muhammadiyah tidak lain adalah menegakkan,menjujung tinggi
agama islam, maka dari itu harpannya marilah kita sebagai guru jadi ujung tombak dan harapan pendidikan di
Muhammadiyah Asahan .
Tugas seorang guru baik tenaga pendidik dan kependikdikan
tidak lain ikut serta mendakwahkan islam lewat pendidikan. dikatakanya lagi secara
pribadi kita memimpin perserikatan sudah selesai akan tetapi yang ikta urus
adalah bagaimana peserikatan Muhammadiyah ini bisa berkembang.
“ dalam istilah Hidup hidupilah Muhammadiyah jangan mencari
Hidup diMuhammadiyah dengan keyakinan
menghidupi Muhammadyah maka yakinlah Muhammadiyah akan menghidupi kita
".
Sementara , ada 3 tugas guru Muhammadiyah yang paling
fundamental yaitu pendidikan Muhammadiyah adalah proses tranformasi .
“ Perubahan diri dan peserta didik Kedua dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas
peserta didik ketiga jadikan anak anak
pusat perhatian kita dan mampu merubah karakter anak untuk berkembang di masa
yang akan datang yang memiliki visi dan misi“.
Pungkasnya
Ketua Dikdasmen dan PNF PWM Sumut Aswin Bancin dalam sambutannya
yang singkat mengatakan ucapan terimaksih kepada kepala sekolah dan dikdasmen
daerah atas dukungannya. Selain itu Kami sudah konfirmasi tentang apa yang dilakukan
di Asahan ini ke pimpinan pusat. PDM Asahan adalah daerah ketiga di Indonesia
setelah Cileungsi dan Solo yang menerapkan seperti ini. Tentu yang seperti ini
bisa jadi rujukan bagi Dikdasmen lain di Sumatera Utara untuk belajar ke Asahan
dan pahalanya akan terus mengalir,” ujarnya.
Dan satu hal lagi ketua dikdasmen PWM sumut ini sangat
bangga menjadi kader muhammadiyah karena muhammadiyah adalah menjunjung dan
mengagakn islam yang sebenrnya. Jadi guru haruslah jadi panutan peserta didik,
penuh teladan sebab dengan keteladanan kita sebgai guru tidak ada yang namanya
mantan guru.
Dengan ditetapkannya guru pegawai tetap marilah kita menjadi
guru yang inopatif dan kreatif serta dapat menciptakan perubahan perubahan di pendidikan Muhammadiyah dengan melalui
dakwah Pendidikan semoga peserta didik kitamenjadi siswa berkarakter.MPI Asahan
(***)