Drs. MOHD. AKHIAR, MA.

KETUA PIMPINAN DAERAH MUHAMMADIYAH KABUPATEN ASAHAN

ADE KURNIAWAN

KETUA MPI PIMPINAN DAERAH MUHAMMADIYAH ASAHAN

HAZLANSYAH RAMELAN, M.Si.

SEKRETARIS MPI PIMPINAN DAERAH MUHAMMADIYAH ASAHAN

TABLIGH AKBAR

Pimpinan Daerah Muhammadiyah Asahan bekerja dengan Tim Imtaq Kabupaten Asahan melaksanakan Tablihg Akbar di Gedung Serba Guna Kisaran pada Ahad, 15 Oktober 2023

SILATURAHMI

Bangun Silaturahim dan Kerukunan, Kapolres Asahan Sambangi PD Muhammadiyah

Sabtu, 17 Februari 2024

Daftar 6 Calon Anggota DPD RI Asal Sumut Dengan Suara Tertinggi Versi Real Count KPU

 

Daftar 6 Calon Anggota DPD RI Asal Sumut Dengan Suara Tertinggi Versi Real Count KPU


Daftar 6 Calon Anggota DPD RI Asal Sumut Dengan Suara Tertinggi Versi Real Count KPU

by : MPI Asahan                Februari 17,  2024


MEDAN, MPI Asahan – Pasca pelaksanan Pemilu 2024, Komisi Pemilihan Umum (KPU) terus memperbarui hasil suara calon Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI asal Sumatera Utara (Sumut).

Sebanyak 21 calon anggota DPD RI asal Sumut akan bertarung memperebutkan empat kursi yang tersedia. Dilihat Waspada Online, Sabtu (17/2) pada pukul 14:30 WIB di situs resmi KPU, pemilu2024.kpu.go.id suara yang masuk sudah 45.40 persen.

Enam calon DPD RI bersaing ketat dengan perolehan suara sudah mencapai diatas seratus ribu. Berikut daftar enam calon DPD RI peringkat tertinggi per Sabtu 17 Februari 2024 :

Dedi Iskandar Batubara : 286.780 suara atau 13.22 persen

Penrad Siagian : 169.028 suara atau 7.79 persen

Badikenita Sitepu : 154.996 suara atau 7.14 persen

Muhammad Nuh : 151.652 suara atau 6.99 persen

Faisal Amri : 149.292 suara atau 6.88 persen

Parlindungan Purba : 147.943 suara atau 6.82 persen.

Sebagai catatan, KPU menyebut, bahwa publikasi Form Model C/D Hasil adalah hasil penghitungan suara di TPS dengan tujuan untuk memudahkan akses informasi publik.

Penghitungan suara yang dilakukan oleh KPPS, rekapitulasi hasil penghitungan suara dan penetapan hasil pemilu dilakukan secara berjenjang dalam rapat pleno terbuka oleh PPK, KPU Kabupaten/Kota, KPU Provinsi dan KPU berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan. (wol/man/d1)

Editor : Agus Tama

Share:

Pakar Asing Ramal Nasib Demokrasi Indonesia jika Prabowo Presiden

 

Pakar Asing Ramal Nasib Demokrasi Indonesia jika Prabowo Presiden  


Pakar Asing Ramal Nasib Demokrasi Indonesia jika Prabowo Presiden

by | MPI Asahan             3 day ago In berita

MPI Asahan – Jakarta, Pakar dari Council on Foreign Relations (CFR) memprediksi nasib demokrasi di Indonesia apabila calon presiden (capres) nomor urut 02 Prabowo Subianto menjadi presiden RI.

Dalam artikel CFR yang rilis pada Senin (12/2), Joshua Kurlantzick menuliskan pendapatnya mengenai demokrasi di Indonesia di bawah pemerintahan Prabowo.

Menurut Kurlantzick, jika Prabowo menjadi presiden, ia bisa menghancurkan demokrasi Indonesia dan memimpin negara berpopulasi lebih dari 270 juta orang ini secara otoriter.

"Dia bisa menghancurkan demokrasi Indonesia dan memerintah seperti populis otoriter Jawa sebagai presiden," tulis Kurlantzick.

Kurlantzick memandang demikian karena mengingat Prabowo yang memiliki hubungan dekat dengan angkatan bersenjata dan pernah menampilkan dirinya sebagai "pemimpin dari masa lalu otokratis dan dinasti Indonesia."

Tentu itu semua sebelum Prabowo dikenal luas sebagai kakek gemoy belakangan ini. Dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2024, Prabowo mengubah citranya menjadi seorang pemimpin yang lembut dan lucu.

Lebih lanjut, Kurlantzick juga memprediksi demikian karena beragam kritik dan tuduhan yang membayangi sang Menteri Pertahanan RI. Prabowo dituding terlibat dalam penculikan aktivis pada 1998 silam.

Mantan menantu Presiden kedua RI, Soeharto, itu juga dipercaya menjadi dalang dalam pembantaian di Timor Leste pada 1983.

"Dalam sebuah wawancara dengan Radio Australia, mantan Duta Besar AS untuk Indonesia Robert Gelbard menggambarkan Prabowo sebagai 'seseorang yang mungkin merupakan pelanggar hak asasi manusia terbesar di zaman kontemporer di kalangan militer Indonesia'," tulis Kurlantzick.

Lebih lanjut, Kurlantzick turut mengingat kampanye Prabowo dalam pemilu sebelumnya saat dia mencitrakan diri sebagai seorang populis dan memfitnah kelompok minoritas.

Kurlantzick juga mengingat kembali Prabowo yang pernah berusaha menghilangkan pemilihan kepala daerah (pilkada) langsung di Indonesia.

Pada 2014, Prabowo pernah mendorong rancangan undang-undang (RUU) Pilkada yang menyerahkan pemilihan kepala daerah kembali ke tangan DPRD. Langkah ini kemudian digagalkan presiden yang masih menjabat saat itu, Susilo Bambang Yudhoyono, imbas kritik masyarakat.

Berdasarkan hasil penghitungan suara yang dihimpun Komisi Pemilihan Umum (KPU) hingga Jumat (16/2) pukul 13.30 WIB, Prabowo Subianto unggul di posisi teratas dengan 56,97 persen suara.

Di urutan kedua, menyusul capres nomor urut 01 Anies Baswedan dengan perolehan 25,02 persen suara. Sementara itu, capres nomor urut 03 Ganjar Pranowo duduk di posisi terakhir dengan 18,01 persen suara.

Edit (bag)



  

Share:

Upgrading Skill Pelatihan Dasar Jurnalistik Siswa SMK Muhammadiyah 5 Kisaran

 

Poto Utama


Upgrading Skill Pelatihan Dasar Jurnalistik Siswa SMK Muhammadiyah 5 Kisaran

By | MPI Asahan           1 day ago In Berita


Sabtu, (17/02/24) tepat pada pukul 14.30 WIB, kepala SMK Muhammadiyah 5 Kisaran Hazlansyah Ramelan, M.Si., membuka secara resmi kegiatan Upgrading dan Pelatihan Jurnalistik yang dimotori oleh Ikatan Almuni (IKA) SMK Muhammadiyah 5 Kisaran. Upgrading Skill untuk memberi pelatihan dasar mengenai dasar-dasar Jurnalistik serta pembelajaran Editing Video di Aula Lantai 2 SMK Muhammadiyah 5 Kisaran.

Tampak hadir pada pembukaan kegiatan Upgrading dan Pelatihan Jurnalistik SMK Muhammadiyah 5 Kisaran Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulm Dini, S.Pd., Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan Al Imran Mangunsong, S.Pd., Ketua Jurusan Akuntansi dan Keuangan Lembaga Latifah Hanum, S.Pd., Ketua Jurusan Otomatisasi dan Tatakelola Perkantoran Ivo Satya Putri, S.Pd., Dewan Guru dan Pengurus PR. IPM SMK Muhammadiyah 5 Kisaran, Wakil Ketua Umum IKA SMK Muhammadiyah 5 Kisaran dan seluruh peserta kegiatan Upgrading dan Pelatihan Jurnalistik.

Ketua Umum Pimpinan Ranting Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PR. IPM) Kiki Rizki Ananda Panjaitan dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada kepala sekolah dan kakak-kakak dari Ikatan Alumni (IKA) SMK Muhammadiyah 5 Kisaran yang telah menyelenggarakan kegiatan Upgrading dan Pelatihan Jurnalistik yang akan dilaksanakan Hingga hari Ahad, 18 Februari 2024 mendatang. Beliau juga menghimbau kepada seluruh peserta nantinya yaitu rekan-rekan PR. IPM SMK Muhammadiyah 5 Kisaran untuk mengikuti kegiatan dengan baik dan tertib serta hikmad sehingga nantinya apa yang akan disampaikan oleh pemateri dapat diserap dan dilaksanakan dalam kegiatan sehari-hari disekolah yang kita yang kita cintai ini.

Disamping itu, Dea Ananda Putra Sitorus, SP., selalu Wakil Ketua Umum Ikatan Alumni (IKA) SMK Muhammadiyah 5 Kisaran dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada kepala sekolah yang telah mensupot penuh kegiatan ini, terima kasih kami juga kepada Wakil Kepala Bidang Kesiswaan yang telah membantu dari awal perencanaan hingga terlaksananya kegiatan ini dalam mengkoordinir adik-adik kelas 10 dan kelas 11 secara penuh dan merata.

Tujuan dari kegiatan Upgrading Skill sendiri yang disampaikan langsung oleh Wakil Ketua Umum IKA SMK Muhammadiyah 5 Kisaran Dea Ananda Putra Sitorus, SP., selaku pencetus program ini, tujuan utamanya adalah agar adik-adik IPM SMK Muhammadiyah 5 Kisaran ini paham betul aspek-aspek dari jurnalistik seperti liputan, pembuatan berita, dan lain sebagainya seperti pembuatan video dan foto yang akan di posting di media sosial. Jadi ketika mereka turun ke lapangan mereka tidak bingung lagi gitu bagaimana cara liputan, pembuatan berita, jadi ini merupakan landasan dasar bagi mereka gitu memberikan pembelajaran upgrading skill secara rutin.

Dea yang merupakan alumni SMK Muhammadiyah 5 Kisaran tamatan tahun 2018, menyampaikan bahwa PR. IPM SMK Muhammadiyah 5 Kisaran ini adalah organisasi tempatnya berproses hingga berorganisasi ditinggkat provinsi dan nasional, dan kami dari Ikatan Alumni berkomitmen akan melaksanakan kegiatan setiap tahunnya, dan untuk tahun 2024 ini merupakan kegiatan yang ke dua setelah tahun 2023 silam kami melaksanakan kegiatan Kewirausahaan dan Pendaftaran Perguruan Tinggi Negeri. Kami juga sampaikan kepada adik-adik sekalian, bahwa kami dari Ikatan Alumni SMK Muhammadiyah 5 Kisaran bisa memberi garansi kepada adik-adik yang akan berkuliah di luar kota seperti pulau jawa dan sebagainya, adapun garansi tersebut berbentuk navigasi atau penunjukkan tempat tinggal dan disamping itu juga akan senantiasi memberikan informasi-informasi terkait pemberian lowongan pekerjaan. Dan ini adalah tujuan awal mengapa Ikatan Alumni SMK Muhammadiyah 5 Kisaran di bentuk.

Melalui kegiatan ini kami harapkan nantinya kita perlu menormatifkan media sosail sebagai ajang pembelajaran disamping itu melalui media sosial yang baik, kita bisa menambah penghasilan dari media sosial itu sendiri melalui konten-konten yang kita buat. Selesai dari kegiatan ini, nanti kita juga akan buat pelatihan kepenulisan, siapa tahu nbanti adik-adik disini yang memang gemar menulis bisa kita arahkan untuk bisa menjadi penulis walaupun menulis artikel yang sederhana yang nantinya bisa di muat di media-media online atau website sekolah, atau mungkin nantinya bisa membantu pihak sekolah untuk mengisi website sekolah yang kita miliki, katanya mengakhiri.

Hazlansyah Ramelan, M.Si., selaku kepala SMK Muhammadiyah 5 Kisaran dalam pidatonya berharap dengan dilaksanakannya kegiatan Upgrading dan Pelatihan Jurnalistik anak-anak kami sekalian bisa menselaraskan tentang pengetahuan dan komunikasi sebelum kita terjun ke masyarakat. Diharapkan juga kepada anak-anak kami yang mengikuti kegiatan ini harus fokus. Supaya hasilnya maksimal. Nah saya berharap kepada anak-anak kami, jangan jadikan alasan mengkuti kegiatan ini untuk menghindari kegiatan di rumah, namun saya menyakinkan bahwa kedua orang tua kalian memberimu izin mengkuti kegiatan untuk mengembangkan minat dan bakatmu.

Hari ini tidak cukup hanya pintar, tidak cukup hanya cantik dan ganteng kamu dalam mengahdapi dunia, tapi ketika kamu lepas dari sini, kumunikasi, pengetahuan dan atitude di masyarakat itu jauh lebih penting, katanya.

Hari ini hingga besok Ahad itu kita akan mengikuti dua kegiatan yaitu tentang upgreding tentang Kemuhammadiyahan, bagaimana ciri pelajar islami sejati yang bersekolah di Muhammadiyah nanti juga bakal di paparkan tentang apa dan bagaimana jurnalistik itu. Hari ini pekerjaan bukan hanya jadi PNS, TNI atau Polri atau bahwak di perusahaan BUMN saja, namun ada satu skill yang jika kau punya di era sekarang ini bagaimana kau bisa membaca big data. Big Data yang dimaksud disini bukan data yang besar, namun Big Data yang dimaksud adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan kumpulan data yang sangat besar dan kompleks yang terlalu banyak untuk dianalisis dan diproses menggunakan teknik dan metode tradisional. Istilah ini mencakup berbagai jenis data, termasuk data terstruktur dan tidak terstruktur, serta data yang dihasilkan dari berbagai sumber seperti media sosial, sensor, perangkat seluler, file log, dan server web.

Karena volume, variasi, dan kecepatan data terus meningkat dengan kecepatan eksponensial, pendekatan manajemen dan pemrosesan data tradisional tidak lagi memadai. Hal ini memunculkan konsep big data, yang membutuhkan teknologi dan teknik baru untuk menangani dan mendapatkan wawasan dari informasi yang sangat banyak ini.

Hazlan juga menyampaikan bahwa sekolah juga berharap dengan adanya kegiatan ini dapat menambah ilmu pengetahuan dan pengembangan menempatkan sesuai itu pada tempatnya di media sosial. Saya juga tidak yakin jika kita semua yang ada disini punya bakat untuk menulis, tapi bukan tidak mungkin juga kalian juga punya atau memiliki kenginan untuk mencurahkan isi hati dan fikiran didalam tulisan. Karena menulis tidak hanya untuk puji, tetap bagaimana membagikan hal-hal yang kecil untuk kebermanfaatn orang banyak. 

Editor | Rudi S Marpaung

Share:

Kamis, 15 Februari 2024

Abdul Mu’ti Berharap Muhammadiyah dan NU Jadi Dua Sayap yang Menerbangkan Garuda Lebih Tinggi

Poto Utama

Abdul Mu’ti Berharap Muhammadiyah dan NU Jadi Dua Sayap yang Menerbangkan Garuda Lebih Tinggi
 

By | MPI Asahan                            4 day ago In  Berita

MPI Asahan - JAKARTA – Setelah mendapat penganugerahan Zayed Award, Muhammadiyah melalui Sekretaris Umum Pimpinan Pusat (PP), Abdul Mu’ti berharap ke depan akan melanjutkan peran dalam membangun perdamaian tidak hanya di tanah air, tapi juga internasional.

Demikian harapan yang disampaikan oleh Mu’ti pada Ahad (11/2) di acara Perayaan Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW sekaligus Penganugerahan Zayed Award 2024 yang diselenggarakan di Masjid At Taufiq, Sekolah Partai DPP PDI Perjuangan, Jakarta Selatan.

Harapan yang disampaikan Guru Besar Pendidikan Islam ini bukan hanya ditujukan untuk Muhammadiyah saja, tapi juga Nahdlatul Ulama (NU) yang juga mendapatkan anugerah Zayed Award 2024.

“Mudah-mudahan Muhammadiyah dan NU tetap menjadi dua sayap garuda, dua sayap Republik Indonesia ini yang mudah-mudahan dengan dua sayap itu walaupun dua-duanya berada pada posisi yang berbeda, sayap kanan dan sayap kiri tetapi dengan dua sayap yang mengepak itu mudah-mudahan Garuda bisa terbang tinggi,” kata Mu’ti.

Mu’ti juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak termasuk tokoh dunia yang mendukung Muhammadiyah dan NU untuk anugerah Zayed Award 2024. Ucapan terima kasih juga disampaikan oleh Abdul Mu’ti kepada Presiden ke-5 RI, Megawati Soekarnoputri yang memperjuangkan Muhammadiyah dan NU.

Dalam pandangan Mu’ti peran dan kepeloporan Presiden Pertama RI, Ir. Soekarno untuk perdamaian dunia juga patut diapresiasi. Hemat Mu’ti, jika Uni Emirat Arab bisa mengadakan Zayed Award, maka di Indonesia bisa juga menyelenggarakan Soekarno Award.

“Bung Karno adalah Bapak Republik Indonesia dan peran beliau dalam perdamaian dunia luar biasa, termasuk lahirnya lembaga-lembaga perdamaian tingkat dunia,” ungkap Mu’ti. (SM)

 

Share:

Antara Bid’ah, Wasilah dan Budaya

 
Antara Bid'ah, Wasilah dan Budaya


By | MPI Asahan                1 week ago in AqidahArtikel

Beberapa waktu terakhir, beberapa tradisi dan acara besar Islam dipersoalkan oleh sebagian masyarakat. Tentu saja hal seperti itu menimbulkan masalah baru dan sering pula memunculkan konflik antar kelompok umat Islam. Paling sering tradisi dan acara besar Islam itu dianggap sebagai bid’ah karena dinilai menyelisihi sunnah, dan berbeda dengan pengamalan Nabi Muhammad -shallallahu ‘alaihi wa sallam-.

Memang perlu untuk membandingkan dan memilah antara bid’ah dengan selainnya yang kerap kali tidak dijelaskan dan tidak dipahami dengan baik agar meminimalisir masalah dan konflik antar kelompok di tengah umat Islam.

Bid’ah

Bid’ah berasal dari kata “bada’a” yang merujuk pada arti “penciptaan suatu hal yang baru”. Kata “bada’a” menjadi akar dari banyak kosa kata lain dalam bahasa Arab. Seperti “ibdaa’” atau inovasi, kreasi, penemuan, keaslian. Juga menjadi asal kata dari “badii’” atau indah dan bagus, juga bisa diartikan sebagai melampaui. Dalam istilah keagamaan, bid’ah diartikan sebagai “penciptaan hal baru dalam agama”. Baik dalam bidang akidah maupun ibadah.

Kriteria

Beberapa ulama mengungkapkan beberapa kriteria bid’ah dalam agama, sebanyak enam (6) hal, Yaitu :

Pertama, sebab.  Alasan, latar belakang, motivasi, dan segala hal yang mendorong seseorang melakukan ibadah. Walaupun ibadahnya tepat dan benar seperti melakukan shalat tahajjud. Akan tetapi jika hanya melakukan shalat tahajjud di malam-malam tertentu saja, dan tidak melakukannya di selain malam-malam tersebut karena menganggap malam-malam tersebut memiliki fadhilah yang berbeda atau lebih berdasar keterangan atau dalil yang tidak kuat, maka itu termasuk sebagai bid’ah.

Tentu saja itu berbeda dengan seseorang yang shalat tahajjud-nya selang-seling karena pekerjaannya, atau tidak mampu, atau shalat tahajjud lebih lama dan maksimal di malam-malam Lailatul Qadar. Malam-malam di bulan Ramadhan dan Lailatul Qadar memiliki dasar yang menunjukkan pada fadhilah tertentu yang shahih dan jelas.

Kedua, jenis. Contoh termudah untuk menjelaskan terkait jenis yang menjadikan sesuatu perbuatan biasa menjadi bid’ah adalah ketika seseorang menyembelih ayam, bebek dan hewan lain untuk turut melakukan ibadah menyembelih hewaan qurban di hari raya Idul Adha dan aqiqah. Adapun jika seseorang menyembelih ayam, misalnya bertepatan dengan hari raya Idul Adha tetapi dengan niat untuk lauk makanannya pada hari itu, maka tidak termasuk sebagai bid’ah. 

Ketiga, jumlah. Dalam hal ini jumlah sesuatu pada sebuah ibadah yang telah ditentukan dengan dalil yang jelas dan tepat. Karena sebagian ibadah jumlahnya memang tidak ditentukan jelas, tetapi dianjurkan untuk memperbanyak mengamalkannya, seperti dzikir dan do’a. Sedangkan ibadah yang sudah ditentukan jumlahnya dengan jelas, akan tetapi ditambah atau dikurangi dengan inisiatif sendiri termasuk bid’ah. Seperti shalat Subuh lima roka’at, shalat Isya’ satu roka’at. Tentu berbeda ketika seseorang lupa dengan raka’atnya karena lupa dan semisalnya, itu termasuk kelalaian dan bukan bid’ah.

Keempat, tata cara. Ini terjadi pada ibadah yang telah ditentukan tata cara urutannya dari awal sampai akhir. Maka melakukan ibadah dengan urutan dibalik atau dirubah termasuk bid’ah. Seperti tata cara shalat yang dimulai dari takbiratul ihram sebagai awal dan salam sebagai akhir. Maka ketika shalat dimulai dengan salam dan berakhir takbiratul ihram adalah keliru dan bid’ah.

Kelima, tempat. Jika thawaf atau berjalan mengelilingi Ka’bah dilakukan di Masjidil Haram, Mekkah. Maka thawaf bisa menjadi bid’ah ketika dilakukan di tempat selain Ka’bah, dengan tujuan untuk ibadah. Berbeda kasusnya jika seseorang sengaja mengelilingi gedung atau tempat apapun untuk menjalankan tugasnya, seperti polisi atau satpam dalam tugas pengamanan sebuah lokasi tertentu. 

Keenam, waktu. Waktu pelaksanaan sebuah ibadah yang telah ditetapkan dan terikat tidak boleh dipindahkan di waktu yang lain. Seperti Shalat Dhuha yang boleh dilakukan sejak 15 menit sesudah terbit matahari hingga 15 menit sebelum shalat dhuhur. Jika Shalat Dhuha dilakukan di waktu setelah Ashar maka termasuk bid’ah.

Wasilah

Wasilah adalah penengah, perantara atau alat untuk mencapai sesuatu dengan lebih mudah, efektif, dan efisien. Istilah “wasilah” juga sering digunakan untuk menyebutkan metode, teknik, dan strategi. Sehingga lazim ketika metode atau teknik dakwah juga disebut dalam bahasa Arab sebagai “Wasilatud Da’wah” begitu juga metode mengajar, menjadi “Wasilatut Ta’lim”. Penggunaan wasilah sering disalah artikan sebagai bid’ah. Dengan alasan bahwa wasilah-wasilah itu belum ada di masa salaf.

Wasilah dalam dakwah bentuknya beragam, seperti organisasi, manajemen program, acara yang menarik, memanfaatkan teknologi informasi, media sosial, termasuk mikrofon untuk ceramah dan mengumandangkan adzan. Itu semua adalah wasilah dakwah yang sering disalahpahami sebagai bid’ah. Tanpa mengesampingkan bahwa itu semua memang “bid’ah” dalam arti inovasi dan perkembangan.

Wasilah dalam taklim, atau metode mengajar memang serupa dengan wasilah dalam dakwah, walaupun kegiatan taklim lebih sering digunakan untuk menyebut kegiatan formal. Wasilah dalam taklim atau mengajar adalah sekolah, papan tulis, laptop, dan semisalnya. Dalam sejarah, KH Ahmad Dahlan dahulu pernah disebut “kyai kafir” karena menggunakan papan tulis dan meja dalam sekolahnya, sebuah hal yang kurang lazim masa itu, dan terbatas penggunaannya bagi sekolah-sekolah Belanda.

Penggunaan wasilah hukumnya mubah, karena tidak termasuk ibadah, termasuk perkembangan dan inovasi terkait wasilah-wasilah itu. Tentu selama tidak mengaburkan inti makna dari dakwah dan taklim tersebut, dan sebagai upaya untuk meningkatkan efektifitas dari dakwah dan taklim tersebut.

Budaya

Indonesia memang kaya dengan berbagai acara-acara budaya yang unik oleh setiap suku yang ada di dalamnya. Sejarah dakwah Islam di Indonesia juga menyajikan fakta bahwa budaya setempat menjadi wasilah dakwah yang efektif dalam mendekatkan ajaran Islam bagi penduduk.

Muhammadiyah sendiri juga menjadikan budaya sebagai wasilah untuk dakwah, sebagian muballigh dan tokoh persyarikatan sendiri juga kerap menyampaikan bahwa dalam khazanah budaya nusantara menyimpan ajaran-ajaran moral yang tidak bertentangan dengan Islam. Budaya, selama tidak bertentangan dengan nilai dan ajaran Islam hukumnya mubah, bahkan sebagian agenda budaya tertentu menjadi metode dakwah dengan pendekatan yang lebih efektif. 

 

Editor | (Muhammad Utama Al Faruqi)

 

Share:

MANTABS! Warga Sumut Bakal Punya Jalan Tol Lagi, Panjangnya 35 Kilometer Beroperasi Tahun Ini

 

Poto Utama

MANTABS! Warga Sumut Bakal Punya Jalan Tol Lagi, Panjangnya 35 Kilometer Beroperasi Tahun Ini



By | MPI Asahan                        3 Day ago In Berita

Mpi Asahan - Warga Sumatera Utara ( SUMUT ) sebentar lagi bakal punya jalan tol baru sebagai bagian dari proyek percepatan pembangunan infrastruktur.  Proyek Jalan Tol di Provinsi Sumatera Utara ini kembali dibangun dengan panjang 35 kilometer (KM).

Jalan tol ini menjadi bagian dari mega proyek Jalan Tol Trans Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) yang akan menghubungkan Provinsi Aceh hingga Bengkulu. 

Setidaknya akan ada 2 jalan tol yang membentang di Provinsi Sumut yang akan segera beroperasi ditahun 2024 ini.  Dua Jalan Tol ini sudah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada 7 Februari 2024 kemarin. 

Adapun dua ruas jalan tol terbaru di Provinsi Sumatera Urata ini adalah ruas Jalan Tol Kuala Tanjung - Tebing Tinggi - Parapat seksi Tebing Tinggi - Indrapura dan ruas Jalan Tol Indrapura - Kisaran seksi Indrapura-Limapuluh.

Jalan Tol Tebing Tinggi Indrapura dibangun dengan memiliki panjang lintasan mencapai 20,4 kilometer.

Ruas jalan tol ini sudah rampung dan beroperasi sejak tahun lalu.

Sedangkan Jalan Tol Indrapura Limapuluh dibangun dengan panjang lintasan mencapai 15,6 kilometer baru tuntas pembangunannya dan beroperasi ditahun 2024 ini.  Jalan Tol tebing Tinggi Indrapura merupakan salah satu seksi dari 6 (enam) seksi yang ada pada ruas Jalan Tol Kuala Tanjung - Tebing Tinggi - Parapat atau sering juga disebut Jalan Tol Kutepat. Sementara Jalan Tol Indrapura Limapuluh sendiri merupakan seksi pertama dari dua  jalan tol yang ada pada ruas Jalan Tol Indrapura Kisaran.

Dengan telah dioperasionalkan dua ruas jalan tol ini diharapkan dapat meningkatkan konektivitas transportasi menuju kawasan wisata Danau Toba dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei.

Jalan Tol Tebing Tinggi Indrapura memiliki panjang 20,4 kilometer dengan anggaran pembangunan Rp3,06 triliun. .

Sedangkan Seksi Indrapura-Limapuluh sepanjang 15,6 kilometer dibangun dengan anggaran Rp1,67 triliun. Jalan tol ini juga akan melewati destinasi wisata super prioritas yang ada di Sumut yaitu Danau Toba. 

Sehingga diharapkan dapat meningkatkan volume kunjungan wisatawan menuju Danau Toba dengan akses dan perjalanan yang lebih singkat. 

Dengan jalan tol ini akan terjadi peningkatan daya saing daerah, mendorong tumbuhnya usaha baru dan menciptakan lapangan kerja yang sebanyak-banyaknya.

Daftar Ruas Tol Trans Sumatera yang Sudah Beroperasi:

Tebing Tinggi- Indrapura

Indrapura-Limapuluh

Medan - Binjai

Pekanbaru -Dumai

Palembang - Indralaya

Tb Penanjung - Bengkulu

TB Besar - Kayu Agung

Bakauheni - TB Besar

Jalan tol ini akan menghubungkan Lampung dan Aceh melalui 24 ruas jalan berbeda yang panjang keseluruhannya mencapai 2.840 km. Dan tahap I akan beroperasi penuh pada 2024.(**)

Editor      | Julia Aulia

Reporter  | Bethanica


Share:

Selasa, 06 Februari 2024

Muhammadiyah Bangun Kerjasama dengan Mohamed Bin Zayed University for Humanities

Muhammadiyah Bangun Kerjasama dengan Mohamed Bin Zayed University for Humanities

by  : MPI Asahan    -    2 day ago in Berita

Poto Utama


MPI Asahan, ABU DHABI – Pimpinan Pusat Muhammadiyah bersama beberapa rektor Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiyah (PTMA) bersilaturahmi dengan Khalifa Mubarak Al Dhaheri Rektor Mohamed Bin Zayed University for Humanities (MBZUH) pada Senin (5/2) di Abu Dhabi.

Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Syafiq Mughni menyampaikan, pertemuan tersebut selain sebagai silaturahmi juga jembatan pembuka Kerjasama antara PTMA dengan MBZUH dari berbagai bidang.

Syafiq menyampaikan bahwa pihak MBZUH memandang Muhammadiyah sebagai organisasi yang tepat untuk diajak bekerjasama.

“Beberapa hal telah disinggung dalam pertemuan tadi, diantaranya berkaitan dengan pertukaran dosen, mahasiwa, riset dan kemudian beberapa proyek kerjasama yang bisa dielaborasikan dengan PTMA,”tutur Syafiq.

Rektor MBZUH juga memandang perlu berkunjung ke Muhammadiyah dalam waktu dekat, dan akan ada pembahasan kerjasama yang lebih detail dengan PTMA.

Dalam kesempatan tersebut rector MBZUH juga menyampaikan selamat atas penganugerahan Zayed Award yang diberikan kepada Muhammadiyah. Ia menilai bahwa Muhammadiyah merupakan organisasi yang sangat tepat untuk menerima penghargaan tersebut.

Hadir dalam pertemuan tersebut Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir, Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu’ti, Ketua PP Muhammadiyah Syafiq Mughni, Ketua PP Aisyiyah Siti Noordjannah Djohantini, Ketua Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah Bambang Setiadji, jajaran rector PTMA, serta turut mendampingi Rektor MBZUH, Wakil Rektor  Karima Matar Almazroui.

Editor : ( Persyarikatan Muhammadiyah )

Share:
SELAMAT DATANG DI BLOG MPI MUHAMMADIYAH ASAHAN >>>>> VISI : SEBAGAI GERAKAN ISLAM YANG BERPEDOMAN PADA ALQURAN DAN AS-SUNNAH. DENGAN WATAK TAJDID YANG DIMILIKINYA SENANTIASA ISTIQAMAH DAN AKTIF DALAM MELAKSANAKAN DAKWAH ISLAM AMAR MA’RUF NAHI MUNGKAR DI SEGALA BIDANG. <<<<< >>>>> MISI: MAKSUD DAN TUJUAN MUHAMMADIYAH IALAH MENEGAKKAN DAN MENJUNJUNG TINGGI AGAMA ISLAM SEHINGGA TERWUJUD MASYARAKAT ISLAM YANG SEBENAR-BENARNYA. <<<<< * dsign by ADE KURNIAWAN *

Postingan Populer

Label