Kamis, 01 Februari 2024

Lewat Pendidikan, Muhammadiyah Bantu Cerdaskan Bangsa Tanpa Terkecuali

 

by MPI Asahan                2 Februari 2024

Lewat Pendidikan, Muhammadiyah Bantu Cerdaskan Bangsa Tanpa Terkecuali


MPI Muhammadiyah Asahan, YOGYAKARTA – Mencerdaskan dan memajukan bangsa memang menjadi tugas negara, akan tetapi Muhammadiyah sebagai yang ikut mendirikan Indonesia memiliki kepentingan membantu negara untuk mencerdaskan dan memajukan bangsa.

Hal ini disampaikan oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Haedar Nashir pada Selasa (30/1) di acara Rapat Koordinasi Perguruan Tinggi Muhammadiyah-’Aisyiyah (PTMA) di SM Tower, Kota Yogyakarta.

Termasuk di institusi pendidikan Muhammadiyah, Haedar menyebutkan, kehadirannya menjadi ruh penyambung semangat berdirinya Muhammadiyah, khususnya untuk memberikan pendidikan bagi kelompok yang terpinggirkan atau termarjinalkan.

“Kami harapkan bisa bertumbuh bersama pemerintah untuk mencerdaskan bangsa Indonesia,” tutur Haedar Nashir.

MateriTerkait
Aktualisasi Darul Ahdi Wa Syahadah Melalui Dakwah Kemasyarakatan dan Politik Praktis
PTMA Diharapkan Mampu Proyeksikan Strategi Indonesia di Masa Depan
Munas Tarjih ke-23 Di Pekalongan Bahas Tiga Isu Strategis
 
Guru Besar Sosiologi ini menyoroti, PTMA hadir tidak hanya diperuntukkan bagi kelas masyarakat menengah dan ke atas. Namun semua kelas masyarakat bisa menjangkau pendidikan di PTMA, ini yang menurutnya menjadi perbedaan mendasar dengan perguruan tinggi non Muhammadiyah.

Sementara itu, Direktur Kelembagaan Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Lukman menyampaikan bahwa ada kesamaan misi antara Muhammadiyah dengan pemerintah dalam memajukan kehidupan bangsa Indonesia melalui pendidikan lebih-lebih di kawasan 3T.

Pemerintah berkomitmen menyediakan akses pendidikan yang sama kepada putra-putri terbaik bangsa untuk pendidikan tinggi. Di kawasan Indonesia Timur, imbuhnya, perlu diperbanyak lagi perguruan tinggi.

“Namun sebaiknya tidak perlu repot-repot mendirikan universitas, namun bisa dimulai dengan PSDKU (Program Studi di Luar Kampus Utama) secara konsorsium antara PTM besar,” ungkapnya.

Dia mencontohkan, Persyarikatan Muhammadiyah yang memiliki perguruan tinggi besar-besar bisa melakukan konsorsium. Dari konsorsium itu kemudian membuka PSDKU di kawasan 3T, lalu kemudian jika dianggap sudah mapan bisa kemudian diubah menjadi universitas.

Kepada Muhammadiyah yang ingin mendirikan perguruan tinggi di daerah, Lukman menyarankan supaya menjalin komunikasi yang baik dengan pemerintah daerah setempat. Sehingga pelaksanaannya tidak terlalu berat, dia mengandaikan Muhammadiyah hanya tinggal memindah sistemnya saja.

Pada kesempatan ini, Lukman menyampaikan nanti akreditasi perguruan tinggi akan berubah menjadi Internasional, Unggul, Terakreditasi, dan Tidak Terakreditasi. Sementara akreditasi Baik dan Baik Sekali akan dihapus pada 2025.

Editor : Ilham (SM)
Share:

0 Commentar:

Posting Komentar

Dilarang Komentar berbaur Ponografi

SELAMAT DATANG DI BLOG MPI MUHAMMADIYAH ASAHAN >>>>> VISI : SEBAGAI GERAKAN ISLAM YANG BERPEDOMAN PADA ALQURAN DAN AS-SUNNAH. DENGAN WATAK TAJDID YANG DIMILIKINYA SENANTIASA ISTIQAMAH DAN AKTIF DALAM MELAKSANAKAN DAKWAH ISLAM AMAR MA’RUF NAHI MUNGKAR DI SEGALA BIDANG. <<<<< >>>>> MISI: MAKSUD DAN TUJUAN MUHAMMADIYAH IALAH MENEGAKKAN DAN MENJUNJUNG TINGGI AGAMA ISLAM SEHINGGA TERWUJUD MASYARAKAT ISLAM YANG SEBENAR-BENARNYA. <<<<< * dsign by ADE KURNIAWAN *

Postingan Populer

Label